Akbar, Muhammad (2023) DAMPAK SPASIAL BENCANA BANJIR PADA KAWASAN PERMUKIMAN INFORMAL BERBASIS FLOOD MODELLING (STUDI KASUS: KECAMATAN MARISO DAN KECAMATAN MAMAJANG, KOTA MAKASSAR) = Spatial Impacts of Flood Disasters in Informal Settlement Areas Based on Flood Modelling (Case Study: Mariso and Mamajang Sub-district, Makassar City). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47764/1.hassmallThumbnailVersion/D101191085_skripsi_28-02-2024%20Cover1.jpg)

D101191085_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (268kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D101191085_skripsi_28-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D101191085_skripsi_28-02-2024 dapus.pdf
Download (954kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
D101191085_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 November 2026.
Download (20MB)
Abstract (Abstrak)
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Makassar 2015-2034 yang tidak mencakup Kecamatan Mariso dan Mamajang dalam daerah rentan banjir, padahal kedua kecamatan ini telah mengalami banjir. Untuk meneliti permasalahan tersebut, penelitian ini berfokus pada pemodelan banjir berbasis flood modeling. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi spasial eksisting di wilayah penelitian, dengan melakukan pemodelan simulasi banjir di kedua kecamatan tersebut, dan menganalisis dampak spasial dari pemodelan banjir pada kawasan pemukiman informal. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, mulai dari bulan April hingga Juli 2023. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah serta melalui observasi lapangan. Data spasial merupakan kawasan banjir aktual, tutupan lahan, dan DEM-NAS, sedangkan data non-spatial melibatkan curah hujan dan pasang surut air laut. Metode penelitian mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis spasial digunakan untuk menganalisis sebaran kawasan banjir, kondisi elevasi, curah hujan, tutupan lahan, kawasan permukiman informal, dan peta model banjir. Sementara itu, analisis kuantitatif melibatkan analisis data angka dalam tabulasi dan grafik, seperti intensitas curah hujan, pasang surut air laut, koefisien kekasaran manning, nilai limpasan, dan jumlah piksel dalam model banjir. Hasil penelitian mencakup empat informasi utama yaitu, analisis eksisting wilayah mengidentifikasi 125 area banjir. Elevasi wilayah di pesisir umumnya rendah, dengan elevasi tertinggi di daratan mencapai 23 meter. Terdapat 11 jenis tutupan lahan dan curah hujan masuk dalam kategori curah sedang hingga tinggi. Kemudian pemodelan banjir menghasilkan simulasi secara makro dan mikro, dalam tingkat ketinggian air dan aliran banjir. Sementara itu hasil validasi menunjukkan tingkat akurasi pemodelan sebesar 69.03%. Sedangkan dampak spasial pemodelan banjir menghasilkan 60 area sebaran banjir dengan ketinggian variasi antara 10 cm hingga 300 cm, dengan tipologi belakang kawasan pemukiman informal menjadi yang paling terdampak. Penelitian ini memberikan informasi dalam memahami karakteristik banjir di wilayah permukiman informal di Kecamatan Mariso dan Mamajang, Kota Makassar, melalui metode berbasis pemodelan banjir yang komprehensif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bencana Banjir, SIG, Pemodelan Banjir, Kawasan Permukiman Informal. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 06:47 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 06:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47764 |