FAKTOR KOAGULASI DAN FUNGSI KOAGULASI PRE DAN POST OPERASI CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT (CABG) PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER = COAGULATION FACTORS AND FUNCTION AT PRE AND POST CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT (CABG) IN CORONARY ARTERY DISEASE PATIENTS

Penyakit jantung koroner (PJK) disebabkan oleh aliran darah yang tidak mencukupi ke jantung dan menjadi penyebab kematian utama dalam gangguan jantung. Prosedur intervensi untuk mengobati PJK adalah CABG, terutama jika terdapat penyumbatan berat di arteri koroner. Tes standar untuk mengevaluasi koagulasi adalah Protrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Untuk mengukur fungsi koagulasi secara dinamis, digunakan metode tromboelastografi (TEG). Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi faktor koagulasi dan fungsi koagulasi sebelum dan setelah operasi CABG pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif dengan dilakukan pengambilan sampel sebelum dan setelah operasi untuk melihat perubahan faktor dan fungsi koagulasi pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien PJK, faktor koagulasi (PT,APTT) post operasi CABG meningkat dibandingkan pre operasi CABG, namun masih dalam rentang nilai normal. Fungsi koagulasi post operasi CABG lebih tinggi dibandingkan pre operasi CABG, namun masih dalam rentang normal. Kesimpulannya, operasi CABG pada Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar terbukti berhasil tanpa komplikasi dengan kadar dan fungsi koagulasi tetap dalam rentang nilai normal. Sarannya, perlunya penelitian serupa dengan mengukur beberapa titik waktu post operasi CABG dan dengan mempertimbangkan penyakit dasar dari sampel penelitian.

Keyword : Protrombin Time, Activated Partial Thromboplastin Time, CABG, Tromboelastografi