DAMPAK SPASIAL BENCANA BANJIR PADA KAWASAN PERMUKIMAN INFORMAL BERBASIS FLOOD MODELLING (STUDI KASUS: KECAMATAN MAKASSAR DAN UJUNG PANDANG, KOTA MAKASSAR)


Dahlan, Muhammad Sapety Ardana (2023) DAMPAK SPASIAL BENCANA BANJIR PADA KAWASAN PERMUKIMAN INFORMAL BERBASIS FLOOD MODELLING (STUDI KASUS: KECAMATAN MAKASSAR DAN UJUNG PANDANG, KOTA MAKASSAR). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D101191045_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg]
Preview
Image
D101191045_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of D101191045_skripsi_28-02-2024 bab 1-2.pdf] Text
D101191045_skripsi_28-02-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D101191045_skripsi_28-02-2024 dapus.pdf] Text
D101191045_skripsi_28-02-2024 dapus.pdf

Download (467kB)
[thumbnail of D101191045_skripsi_28-02-2024.pdf] Text
D101191045_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract (Abstrak)

Kepadatan bangunan yang tinggi pada permukiman informal menjadikan kawasan ini memiliki daerah resapan air yang buruk sehingga menyebabkannya rentan terhadap banjir bila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Permodelan banjir merupakan salah satu cara untuk memprediksi pola aliran banjir yang dapat dilihat secara spasial. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi kondisi parameter bencana banjir; 2) membuat model simulasi banjir; dan 3) mengidentifikasi dampak spasial model simulasi banjir terhadap permukiman informal. Data yang digunakan berupa data spasial dan non spasial. Data spasial berupa data DEM dan tutupan lahan yang diolah menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta data kawasan permukiman informal yang dianalisis menggunakan metode satellite based mapping. Data non spasial berupa data curah hujan yang dianalisis menggunakan metode polygon thiessen untuk menentukan jangkauannya, serta data pasang surut air laut dan persebaran banjir aktual yang diolah menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk membuat simulasi banjir, dibutuhkan empat data permodelan yang terdiri dari terrain data, geometric data, land cover data dan hydrological data yang masing-masing diolah menggunakan analisis permodelan banjir. Permodelan banjir dilakukan dalam lima skenario dengan penggunaan indikator yang berbeda untuk melihat pengaruh dari masing-masing indikator. Skenario II pada stasiun Barombong dengan indikator meliputi tutupan lahan dan intensitas curah hujan, memiliki hasil akhir dengan ketinggian banjir 3,8m (diukur dari titik terendah wilayah penelitian) dan total luas genangan 160,65ha dengan tingkat akurasi yang diukur menggunakan metode confusion matrix, berada diangka 60,02% pada uji akurasi skala Kota Makassar dan 67% pada uji akurasi skala wilayah penelitian yang merupakan nilai tertinggi dari 30 model yang telah dibuat. Berdasarkan hasil overlay model skenario II dengan data kawasan permukiman informal, sebanyak 62 titik kawasan permukiman informal tergenang oleh banjir dengan total luas area tergenang seluas 4,77ha atau 27% dari total luas permukiman informal yakni 17,61ha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 24 Jul 2025 01:51
Last Modified: 24 Jul 2025 01:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47700

Actions (login required)

View Item
View Item