ANALISIS HUBUNGAN INTERLEUKIN 8 SERUM DENGAN ALBUMIN URIN PADA DIABETES MELITUS TIPE 2p = ANALYSIS OF RELATIONSHIP BETWEEN SERUM INTERLEUKIN 8 WITH URINARY ALBUMIN IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS

Diabetes melitus merupakan penyebab paling utama dari komplikasi gagal ginjal stadium akhir. Interleukin 8 adalah sitokin proinflamasi yang di ekspresikan oleh jaringan ginjal bila terdapat gangguan fungsi filtrasi glomerulus. Pada pasien DM tipe 2 sering terjadi komplikasi mikrovaskuler terkait DM memicu inflamasi pada glomerulus yang ditandai dengan Albuminuria. Peningkatan Interleukin 8 sebagai sitokin proinflamasi diperlihatkan pada keadaan nefropati terkait diabetes. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Interleukin 8 serum dengan albumin urin pada pasien DM tipe 2 dan Non DM tipe 2. Penelitian dengan desain Cross Sectional ini menggunakan sampel penderita DM tipe 2. Jumlah sampel dalampenelitian sebanyak 40 sampel yang terdiri dari 20 sampel DM tipe 2 dan 20 sampel Non-DM tipe 2. Interleukin 8 serum diperiksa menggunakan metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov, Mann-Whitney dan Spearman. Hasil penelitian diperoleh bahwa kadar Interleukin 8 serum pada kelompok DM lebih tinggi dibanding non-DM. Namun peningkatan tidak signifikan atau dalam batas normal, hal ini berhubungan dengan komplikasi penyakit ginjal yang belum terjadi pada subyek yang diteliti. Albumin urin ditemukan signifikan lebih tinggi pada DM dibandingkan pada non-DM, yaitu 439,20 mg/g kreatinin dibandingkan 5,25 mg/g kreatinin (p<0,001). Albumin urin adalah penanda kerusakan glomerulus. Albuminuria terhadap kelompok DM paling tinggi pada mikroalbuminuria (n=11, 55%) di ikuti kategori makroalbuminuria (n=8, 40%) serta normoalbuminuria (n=1, 5%). Hubungan antara IL 8 serum dan Diabetes melitus merupakan penyebab paling utama dari komplikasi gagal ginjal stadium akhir. Interleukin 8 adalah sitokin proinflamasi yang di ekspresikan oleh jaringan ginjal bila terdapat gangguan fungsi filtrasi glomerulus. Pada pasien DM tipe 2 sering terjadi komplikasi mikrovaskuler terkait DM memicu inflamasi pada glomerulus yang ditandai dengan Albuminuria. Peningkatan Interleukin 8 sebagai sitokin proinflamasi diperlihatkan pada keadaan nefropati terkait diabetes. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Interleukin 8 serum dengan albumin urin pada pasien DM tipe 2 dan Non DM tipe 2. Penelitian dengan desain Cross Sectional ini menggunakan sampel penderita DM tipe 2. Jumlah sampel dalampenelitian sebanyak 40 sampel yang terdiri dari 20 sampel DM tipe 2 dan 20 sampel Non-DM tipe 2. Interleukin 8 serum diperiksa menggunakan metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov, Mann-Whitney dan Spearman. Hasil penelitian diperoleh bahwa kadar Interleukin 8 serum pada kelompok DM lebih tinggi dibanding non-DM. Namun peningkatan tidak signifikan atau dalam batas normal, hal ini berhubungan dengan komplikasi penyakit ginjal yang belum terjadi pada subyek yang diteliti. Albumin urin ditemukan signifikan lebih tinggi pada DM dibandingkan pada non-DM, yaitu 439,20 mg/g kreatinin dibandingkan 5,25 mg/g kreatinin (p<0,001). Albumin urin adalah penanda kerusakan glomerulus. Albuminuria terhadap kelompok DM paling tinggi pada mikroalbuminuria (n=11, 55%) di ikuti kategori makroalbuminuria (n=8, 40%) serta normoalbuminuria (n=1, 5%). Hubungan antara IL 8 serum dan dan albumin urin pada penelitian ini memberikan hasil tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p 0,422). Albumin urin ditemukan signifikan meningkat pada subyek DM tipe 2 dibandingkan Non-DM tipe 2 (p<0,001). Pada penelitian ini tidak ditemukan korelasi antara keduanya.