ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT KELANGSUNGAN HIDUP 5 TAHUN PADA PENDERITA KANKER KOLOREKTAL DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = Analysis of the prognostic factors affecting 5-year colorectal cancer survival rates in Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar

Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pada penderita kanker kolorektal (KKR)
adalah 39%. Variasi dalam tingkat kelangsungan hidup pasien KKR telah
dikaitkan dengan variabel berbagai prognostik yang berbeda. Penelitian ini
menguji hubungan antara beberapa variabel prognostik dan tingkat
kelangsungan hidup CRC 5 tahun di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar (RSWS) di Indonesia. Penelitian ini melibatkan semua
pasien yang menjalani operasi gastrointestinal untuk CRC dari 2012 hingga
2016. Data faktor prognostik dikumpulkan dari rekam medis untuk 513 pasien.
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun dianalisis menggunakan metode Kaplan-
Meier dan tes log-rank dan diperpanjang dengan analisis regresi Cox
multivariat. Analisis log-rank menunjukkan hubungan antara tingkat
kelangsungan hidup 5 tahun dan jenis kelamin (p = 0,900), usia (p = 0,012).
lokasi tumor (p = 0,036), stadium tumor (p = 0,003), histopatologi (p = 0,020 ),
diferensiasi (p = 0,033), rasio carcinoembryonic antigen (CEA) (p = 0,010),
NLR (p = 0,146), kemoterapi (p = 0,026), dan radioterapi (p = 0,464). Regresi
Cox menemukan bahwa prediktor independen kelangsungan hidup CRC 5
tahun yang buruk adalah rasio CEA perioperatif > 0,5 (rasio hazard [HR], 2,47), stadium (HR, 1,89), usia > 50 tahun (HR, 1,72), dan lendir histopatologi (HR,
1.63). Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun secara keseluruhan untuk CRC adalah 36,5%. Rasio CEA perioperatif, stadium kanker, usia > 50 tahun, dan
histopatologi lendir dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup terendah. Di
Makassar, skrining sangat penting untuk diagnosis dini KKR.