DETEKSI Canine Parvovirus TIPE 2 PADA KUCING SUSPEK FELINE PANLEUKOPENIA MENGGUNAKAN PCR = DETECTION OF CANINE PARVOVIRUS TYPE 2 IN CATS SUSPECTED OF FELINE PANLEUCOPENIA USING PCR

Panleukopenia merupakan penyakit infeksius dan sangat menular. Penyebab penyakit ini adalah Feline panleukopenia virus (FPV) dan Canine parvovirus tipe 2 (CPV-2) yang termasuk ke dalam keluarga Parvoviridae. Penyakit ini memiliki rentan pada kucing muda di bawah 12 minggu dan yang belum divaksinasi. Kucing muda di bawah 12 minggu memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas berkisar 25-90%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah terdapat kasus canine parvo tipe 2 pada kucing suspect feline panleukopenia mengguunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang memiliki sensitifitas tinggi dalam diagnosa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - bulan Agustus 2023. Jumlah kucing suspek yang ditemukan adalah 10 ekor dan sampel yang di ambil sebanyak 10 sampel feses kucing yang positif rapid test dan memenuhi kriteria sampel. Pada sampel penelitian di lakukan extaksi dan pembuatan KIT Invitrogen setelah itu dilakukan ecxtraksi DNA pada 10 sampel kemudian kedua hasil kit dan extraksi di campur dan dilakukan pengujian menggunakan PCR di laboratorium Balai Besar Veteriner Maros (BBVET Maros). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian dari 10 sampel feses kucing suspek feline paneluokopenia untuk mendeteksi canine parvovirus Tipe 2 yang ditampilkan oleh hasil elektroforesis dari PCR konvensional yang di citrakan melalu komputer. Dari sampel 1 sampai 10 semua menunjukan pita yang jelas, menandakan bahwa ke 10 sampel positif canine parvovirus Tipe 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat kasus infeksi Canine parvovirus Tipe 2 di Kota Makassar. Dari 10 sampel suspek feline paneleukopenia yang terdapat di 4 instansi Kesehatan dari 10 sampel semuanya terdeteksi positif Canine parvovirus Tipe 2.