EFEK PENAMBAHAN PLATELET-RICH PLASMA (PRP) DAN STROMAL VASCULAR FRACTION (SVFs) TERHADAP KADAR PLATELET-DERIVED GROWTH FACTOR (PDGF) BB PADA PENYEMBUHAN LUKA BAKAR FULL THICKNESS TIKUS WISTAR = Effect of Platelet-Rich Plasma (PRP) and Stromal Vascular Fraction (SVFs) combination on the levels of Platelet-Derived Growth Factor (PDGF) BB in wound remodelling full thickness burn injury in Wistar Rat

Hasil penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya mengenai efek SVFs dan PRP pada penyembuhan luka bakar dermal cukup menggembirakan. Selanjutnya, pada penelitian ini dengan mengukur kadar PDGF BB dalam darah, dilakukan evaluasi mengenai efeknya terhadap luka bakar Full-Thickness. Dalam penelitian ini digunakan 48 tikus Wistar yang dipisahkan menjadi 4 kelompok utama yakni tikus dengan luka bakar, tikus dengan suntikan kombinasi SVFs dan PRP, tikus dengan vaseline topikal, tikus tanpa luka bakar. Bergantung pada hari euthanasia, pengelompokan ini dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil (hari ke-1, hari ke-4, hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21). Dengan menggunakan ELISA, kadar serum PDGF-BB ditentukan. Uji friedman atau uji hipotesis repeated ANOVA diterapkan dan nilai p di bawah 0.05 dianggap signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok PRP +SVFs mempunyai kadar PDGF-BB tertinggi secara keseluruhan pada hari ke 4, 7, 14, dan 21 berturut-turut (1.81 ± 1.04 pg/ml, 1.24 ± 0.41 pg/ml, 2.21 ± 0.60 pg/ml, dan 3.10 ± 1.02 pg/ml). Uji repeated Anova (Mauchly's test of sphericity) menghasilkan nilai p= 0.556 > 0.05 yang menunjukkan bahwa varian data PDGF-BB adalah sama. Selain itu nilai p = 0.001 menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tingkat PDGF-BB disemua kelompok faktor. Jadi, secara keseluruhan rerata kada PDGF-BB per hari berbeda secara signifikan antara kelompok PRP+SVFs dan kelompok petroleum jelly, kelompok kontrol negatif, dan kelompok tikus sehat.