WIRATAMA, ALBERTUS EDWARD (2023) GEOLOGI DAN ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH ATOGA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR PROVINSI SULAWESI UTARA = GEOLOGY AND HYDROTHERMAL ALTERATION OF THE ATOGA REGION, EAST BOLAANG MONGONDOW DISTRICT, NORTH SULAWESI PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47649/1.hassmallThumbnailVersion/D061181506_skripsi_22-02-2024%20Cover1.jpg)

D061181506_skripsi_22-02-2024 Cover1.jpg
Download (247kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D061181506_skripsi_22-02-2024 bab1-2(FILEminimizer).pdf
Download (744kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D061181506_skripsi_22-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D061181506_skripsi_22-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 December 2026.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Secara administratif lokasi penelitian terletak pada Daerah Atoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara. Secara astronomisterletak pada 124° 29' 30" BT - 124° 32' 30" BT (Bujur Timur) dan 00° 40' 30" LS – 00° 43' 00" LS (Lintang Selatan). Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan pemetaan geologi permukaan secara detail pada peta skala 1 : 25.000 terhadap aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, dan aspek bahan galian dengan tujuan untuk membuat peta geologi berdasarkan akumulasi seluruh data yang dikumpulkan di lapangan dan interpretasi berdasarkan teori pendukung yang diperoleh dari berbagai literatur. Geomorfologi daerah penelitian secara morfografi dan morfogenesa terdiri atas satuan bentangalam perbukitan denudasional dan satuan bentangalam pegunungan denudasional. Jenis sungai pada daerah penelitian yaitu sungai periodik, sedangkan secara genetik berupa sungai insekuen, konsekuen dan subsekuen dengan pola aliran berupa pola dendritic dan paralel. Berdasarkan proses geomorfologi yang terjadi di daerah ini maka stadia daerah penelitian adalah stadia muda menjelang dewasa. Berdasarkan litostratigrafi tidak resmi, stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan dari urutan muda hingga tua yaitu satuan aglomerat, basal porfiri, breksi vulkanik, dan andesit. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari kekar sistematik dan sesar berupa sesar geser Atoga yang bersifat dekstral (menganan) yang terjadi setelah Kala Miosen Tengah. Bahan galian pada daerah penelitian tergolong dalam golongan bahan galian batuan dan logam berupa sirtu dan emas. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh alterasi endapan porfiri dengan komposisi mineral sekunder meliputi: pirit, kalkopirit, sfalerit, bornite, serisit, kovelite, Emas dan mineral primer berupa plagioklas, klinopiroksin, ortopiroksin dan opaq. dengan tingkat intensitas alterasi sedang hingga kuat. Adapun zona alterasi berdasarkan himpunan mineral yaitu: zona alterasi argilik overprinting filik.
Keyword : Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Bahan Galian, Mineral Alterasi, Filik, Potasik, intesitas alterasi, zona alterasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geology, Geomorphology, Stratigraphy, Geological Structures, Minerals Alteration, Argilik, Filik, Intetity Alteration, zone Alteration. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Geologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 02:20 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 02:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47649 |