VALUE CHAIN ANALYSIS UNTUK STRATEGI PEMASARAN KAIN SUTERA DENGAN PENDEKATAN SWOT DAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) = Value Chain Analysis untuk Strategi Pemasaran Kain Sutera dengan Pendekatan SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

Persuteraan alam merupakan industri rumah tangga yang murah, teknologi sederhana dan cepat mendatangkan hasil sehingga cocok utnuk membangkitkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Namun secara regional belum dinikmati oleh pelaku komoditas, salah satu permasalahan yang terjadi yaitu hasil benang sutera sebagai bahan pokok kain sutera mengalami penurunan sehingga permintaan pasar akan kain sutera serat alami tidak dapat dapat terpenuhi. Hal ini mempengaruhi jumlah petani pembudidaya murbei dan ulat sutra melorot drastis yang menyebabkan rendahnya produktivitas sutra di Kabupaten Soppeng. Oleh karena itu, tujuan penelitian 1) Mengidentifikasi dan menganalisis rantai nilai pada produk kain sutera. 2)Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran kain sutera. 3) Memberikan usulan strategi pemasaran kain sutera pada Toko ABC. Pengambilan data dalam penelitian menggunakan kuesioner dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis rantai nilai untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada setiap pelaku rantai nilai agar dapat meningkatkan rantai nilai sehingga dapat mengarah pada keseimbangan margin. Kemudian dilakukan analisis SWOT untuk menganalisis faktor internal dan eksternal kemudian memberikan alternatif strategi pemasaran menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menggunakan Value Chain Analysis diketahui 4 pelaku utama yaitu petani, pengepul, penenun dan pedagang toko. Hasil yang didapatkan adalah margin petani19,77%, pengepul 6,67%, penenun 14,73% dan pedagang toko 35,71%. Berdasarkan hasil matriks SWOT diperoleh 9 faktor internal dan 7 faktor eksternal dalam pemasaran kain sutera kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) diperoleh alternatif strategi yaitu menjalin hubungan dengan investor asing dibidang pariwisata guna memperkenalkan kain sutera khas Soppeng dan memanfaatkan e-commerce untuk pemasaran produk kain sutera seperti melalui online shop dan website.