HUBUNGAN KARAKTERISTIK BATUAN DASAR TERHADAP KADAR NIKEL PADA ENDAPAN LATERIT DAERAH BLOK X DAN BLOK Y PT. VALE INDONESIA Tbk. = THE RELATION OF BEDROCK CHARACTERISTICS TO NICKEL CONTENT IN LATERITE DEPOSITS OF BLOCK X AND BLOCK Y PT. VALE INDONESIA Tbk.


SAFFANAH, ZAHIRAH (2024) HUBUNGAN KARAKTERISTIK BATUAN DASAR TERHADAP KADAR NIKEL PADA ENDAPAN LATERIT DAERAH BLOK X DAN BLOK Y PT. VALE INDONESIA Tbk. = THE RELATION OF BEDROCK CHARACTERISTICS TO NICKEL CONTENT IN LATERITE DEPOSITS OF BLOCK X AND BLOCK Y PT. VALE INDONESIA Tbk. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D061181024_skripsi_22-02-2024 Cover1.jpg

Download (255kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D061181024_skripsi_22-02-2024 bab1-2(FILEminimizer).pdf

Download (520kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D061181024_skripsi_22-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D061181024_skripsi_22-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 11 July 2027.

Download (8MB)

Abstract (Abstrak)

Negara Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia pada tahun 2022 menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dengan total produksi sebanyak 1,6 juta metrik ton atau setara dengan 48,48% total produksi dunia. Salah satu daerah penghasil nikel laterit terbesar di Indonesia berada pada Pulau Sulawesi tepatnya di Daerah Sorowako yang merupakan bagian dari Mandala Timur, sehingga berdasarkan litologi penyusun dari daerah tersebut kemungkinan terjadinya proses laterisasi sangatlah besar. Secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa yang terletak pada posisi 2°30‟0.00” LS - 2°35‟0.00” LS dan 121°20‟0.00‟‟ BT - 121°35‟0.00‟‟ BT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari karakteristik batuan ultramafik terhadap jumlah kadar unsur Ni pada suatu endapan laterit dengan membandingkan dua blok yang berada di wilayah IUP PT. Vale Indonesia, Tbk. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa perbedaan karakteristik batuan dasar dari kedua blok yang dibandingkan berdasarkan hasil pengamatan petrografi terletak pada komposisi mineral penyusun batuannya, khususnya pada mineral utama pembawa unsur Ni, yaitu mineral olivin. Pada Blok X, didapatkan bahwa batuan dasar penyusun daerah tersebut umumnya tersusun oleh batuan ultramafik berjenis Dunit dan Harzburgite, dimana komposisi mineral olivinnya berjumlah sekitar 78% – 92%. Sedangkan pada Blok Y, didapatkan bahwa batuan dasar penyusunnya terdiri dari batuan ultramafik berjenis Olivine Websterite dan Lherzolite yang telah mengalami proses serpentinisasi, sehingga kadar olivin pada batuan dasarnya hanya berkisar antara 7% – 24%. Adapun hasil analisis XRF pada sampel laterit di kedua blok juga menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan, dimana rata-rata kadar unsur Ni pada Blok X yaitu berjumlah 1.23% pada lapisan limonit dan 1.30% pada lapisan saprolit. Sedangkan rata-rata kadar unsur Ni pada Blok Y yaitu berjumlah 0.97% pada lapisan limonit dan 1.18% pada lapisan saprolit. Berdasarkan hasil analisis laboratorium petrografi dan XRF, maka dapat disimpulkan bahwa persentase mineral olivin akan memengaruhi kadar unsur Ni, dimana semakin tinggi persentase mineral olivin pada suatu batuan dasar, maka akan semakin tinggi pula kadar Ni pada endapan lateritnya. Hal ini disebabkan karena mineral olivin merupakan mineral utama pembawa unsur Ni.

Keyword : Batuan Dasar, Kadar, Karakteristik, Litologi, Nikel, Olivin, Ultramafik, Unsur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bedrock, Content, Characteristics, Lithology, Nickel, Olivine, Ultramafic, Elements.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 21 Jul 2025 02:03
Last Modified: 21 Jul 2025 02:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47640

Actions (login required)

View Item
View Item