PERBANDINGAN LUARAN KLINIS JANGKA PENDEK PASIEN INFARK MIOKARD AKUT- NON ELEVASI SEGMEN ST YANG MENJALANI REPERFUSI INTERVENSI KORONER PERKUTAN DENGAN ATAU TANPA GANGGUAN GINJAL AKUT = SHORT-TERM CLINICAL OUTCOMES IN NON-ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION PATIENTS UNDERGOING PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION WITH AND WITHOUT ACUTE KIDNEY INJURY


MUKHTAR, IRMAYANTI (2024) PERBANDINGAN LUARAN KLINIS JANGKA PENDEK PASIEN INFARK MIOKARD AKUT- NON ELEVASI SEGMEN ST YANG MENJALANI REPERFUSI INTERVENSI KORONER PERKUTAN DENGAN ATAU TANPA GANGGUAN GINJAL AKUT = SHORT-TERM CLINICAL OUTCOMES IN NON-ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION PATIENTS UNDERGOING PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION WITH AND WITHOUT ACUTE KIDNEY INJURY. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C165201004_tesis_14-01-2025 cover1.jpg

Download (352kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C165201004_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (619kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
C165201004_tesis_14-01-2025 dp.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C165201004_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 November 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pasien dengan Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) dengan fungsi ginjal normal dapat mengalami Acute Kidney Injury (AKI). Salah satu penyebab potensial cedera ginjal lanjut adalah peningkatan aktivasi imunologis dan inflamasi. Studi ini bertujuan untuk membandingkan hasil jangka pendek pasien NSTEMI yang menjalani reperfusi dengan atau tanpa gangguan fungsi ginjal yang dirawat di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ini adalah penelitian observasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah Kohort Prospektif. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data dari Registri Sindrom Koroner Akut yang telah dikumpulkan pada Januari 2022 - Desember 2023. Studi ini dilakukan pada 158 pasien yang dirawat di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Analisis multivariat menunjukkan bahwa beberapa faktor signifikan mempengaruhi kejadian Major Adverse Cardiac Event (MACE) dalam tindak lanjut 6 bulan, yaitu Acute Kidney Injury (AKI) (OR 3,542; 95% CI: 1,270–9,882; p=0,016), Tekanan Darah Sistolik (OR 1,017; CI 95%: 1,001–1,034; p=0,037), WBC ≥ 10 (OR 5,533; 95% CI: 1,945 15,741; p=0,001), dan LVEF <40% (OR 4,517; 95% CI: 1,803–11,316; p=0,001). Faktor-faktor ini adalah prediktor independen risiko MACE, sementara faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, usia, BMI, merokok, hemoglobin, troponin I, diabetes, dan LDL tidak signifikan dalam analisis ini (p>0,05). Studi ini menyimpulkan bahwa pasien AKI yang mengalami gagal jantung sangat signifikan dalam 6 bulan pasca-pemulangan, pasien AKI menunjukkan risiko kematian yang tinggi di Rumah Sakit dan 6 bulan pasca-pemulangan, MACE terjadi lebih sering pada pasien AKI dibandingkan non-AKI pada 6 bulan pasca-pemulangan, dan keberadaan AKI merupakan prediktor independen yang signifikan dari peningkatan risiko MACE dalam 6 bulan pasca-pemulangan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Cedera Ginjal Akut, Sindrom Koroner Akut, Infark Miokard Non-Elevasi Segmen ST, Intervensi Koroner Perkutan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 21 Jul 2025 02:01
Last Modified: 21 Jul 2025 02:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47639

Actions (login required)

View Item
View Item