YOENDISTEVA SAMBERI, UTIEN PHAYARNA (2024) i EFEKTIVITAS LIDOKAIN INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP KADAR SERUM SUBSTANSI P, RNL DAN INTENSITAS NYERI PASCABEDAH DEKOMPRESI DAN STABILISASI POSTERIOR VERTEBRA = i EFEKTIVITAS LIDOKAIN INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP KADAR SERUM SUBSTANSI P, RNL DAN INTENSITAS NYERI PASCABEDAH DEKOMPRESI DAN STABILISASI POSTERIOR VERTEBRA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.
![[thumbnail of cover]](/47622/1.hassmallThumbnailVersion/C135182013_tesis_14-01-2025%20cover1.jpg)

C135182013_tesis_14-01-2025 cover1.jpg
Download (219kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182013_tesis_14-01-2025 bab 1-2.pdf
Download (503kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182013_tesis_14-01-2025 dp.pdf
Download (459kB)
![[thumbnail of Full text]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182013_tesis_14-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 August 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Bedah dekompresi dan stabilisasi vertebra posterior mengatasi ketidakstabilan tulang belakang dan kondisi lainnya tetapi dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan jika tidak ditangani dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan gangguan hemodinamik dan nyeri kronis. Opioid umum digunakan untuk mengatasi nyeri tetapi memiliki efek samping seperti kantuk dan mual. Lidokain intravena dosis rendah selama operasi dapat mengurangi penggunaan opioid dan nyeri pascabedah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruhnya terhadap kadar supstansi P serum, rasio neutrofil-limfosit, dan intensitas nyeri. Metode: Penelitian ini menggunakan uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan pada bulan April hingga Juni 2024. Pasien yang menjalani operasi dekompresi dan stabilisasi vertebra posterior dipilih melalui pengambilan sampel secara konsekutif. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi menerima lidokain intravena, sedangkan kelompok kontrol menerima plasebo. Data dianalisis menggunakan SPSS 25, dan hasilnya disajikan dalam bentuk narasi, tabel, atau grafik. Uji statistik mencakup uji t dan uji Mann-Whitney U, dengan signifikansi ditetapkan pada p <0,05. Hasil: Sebanyak 30 pasien dilibatkan dalam penelitian ini dengan 15 pasien di setiap kelompok. Pada 6 jam, 12 jam, dan 24 jam pascabedah, intensitas nyeri secara signifikan lebih rendah pada kelompok lidokain dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Selain itu, rasio neutrofil-limfosit (NLR) menurun secara signifikan pada kelompok lidokain pada 6 jam pasca operasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam kadar zat P antara kedua kelompok. Kesimpulan: Lidokain dapat menurunkan skor NRS pascabedah, menurun nilai NLR pascabedah, dan mengurangi perbedaan kadar zat P antara pengukuran pascabedah dan pra operasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lidokain, supsansi P, rasio neutrofil terhadap limfosit, nyeri pengelolaan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 01:31 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 01:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47622 |