Dampak Spasial Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman Informal Berbasis Flood Modelling (Studi Kasus: Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar)


Zikrinadifa, Naura (2023) Dampak Spasial Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman Informal Berbasis Flood Modelling (Studi Kasus: Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D101191023_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D101191023_skripsi_28-02-2024 bab 1-2.pdf

Download (658kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D101191023_skripsi_28-02-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
D101191023_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 November 2026.

Download (16MB)

Abstract (Abstrak)

Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, terjadi bencana banjir di Kota Makassar tahun 2020 hingga 2022. Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea merupakan wilayah yang memiliki frekuensi banjir paling tinggi di Kota Makassar terutama di musim hujan (BPBD, 2022). Permukiman informal banyak terdampak banjir karena dibangun dilokasi yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi kondisi eksisting terkait banjir di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea; 2) membuat model simulasi banjir; dan 3) mengidentifikasi dampak spasial dari model simulasi banjir pada kawasan permukiman informal. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dari April hingga Juli 2023. Kondisi eksisting terkait banjir berupa persebaran kawasan banjir, DEM, curah hujan, dan kawasan permukiman informal diidentifikasi secara spasial. Kondisi eksisting digunakan pada pemodelan simulasi banjir sebagai variabel penyebab banjir. Selanjutnya, model banjir dibuat berdasarkan analisis terrain modification, geometric data, land cover data, unsteady flow area, dan pada tahap terakhir dilakukan simulasi model banjir. Validasi model banjir dilakukan menggunakan confusion matrix, setelah itu model banjir di analisis overlay dengan kawasan permukiman informal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 78 persebaran kawasan banjir didominasi oleh permukiman dan sawah. Model simulasi banjir menggunakan sub variabel curah hujan, tutupan lahan, debit aliran sungai, dan pasang surut air laut yang merupakan faktor pendorong banjir. Model banjir memiliki keakurasian sebesar 60%. Kawasan permukiman informal yang terdampak banjir sebanyak 60 kawasan. Kawasan permukiman informal terdampak banjir dengan luas terbesar berada di Kelurahan Daya sebesar 8,610 m2 dengan tipologi backstage dan district.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Jul 2025 07:55
Last Modified: 18 Jul 2025 07:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47603

Actions (login required)

View Item
View Item