Arahan Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman Pesisir dalam Mendukung Sektor Ekonomi di Desa Mattirotasi Kabupaten Pinrang = Directions for Improving Coastal Settlement Facilities and Infrastructure in Support of the Economic Sector in Mattirotasi Village, Pinrang Regency

Desa Mattirotasi merupakan permukiman pesisir yang memiliki beberapa permasalahan diantaranya prasarana permukiman, sarana dan prasarana penunjang wisata serta perikanan kurang memadai yang seharusnya mendukung potensi sektor ekonomi pesisir belum dapat dieksplorasi secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik permukiman pesisir di Desa Mattirotasi, mengidentifikasi kualitas sarana dan prasarana permukiman pesisir yang mendukung sektor ekonomi perikanan dan pariwisata dan menyusun arahan peningkatan sarana dan prasarana permukiman pesisir dalam mendukung sektor ekonomi perikanan dan pariwisata. Penelitian ini berlokasi di Desa Mattirotasi, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang. Metode Penelitian yang digunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, analisis statistik deskriptif, analisis spasial, analisis pembobotan dengan menggunakan skala likert, analisis SWOT, dan analisis crosstab. Hasil penelitian yaitu (1) karakteristik fisik permukiman Desa Mattirotasi berdasarkan penggunaan lahan yang paling mendominasi yaitu persawahan, orientasi bangunan yaitu tipe front to front, resiko bencana berupa banjir rob, abrasi dan angin puting beliung dengan kepadatan bangunan sangat rendah didominasi oleh bangunan semi permanen, tingkat keteraturan bangunan tampak teratur karena memiliki pola permukiman linear; (2) kondisi sarana dan prasarana penunjang pariwisata di lokasi penelitian masih belum memadai sedangkan sarana dan prasarana penunjang perikanan dikategorikan rendah dengan nilai 36,19%. (3) arahan peningkatan kualitas sarana dan prasarana permukiman pesisir yaitu peningkatan kualitas prasarana permukiman; meningkatkan daya tarik wisata pantai; peningkatan kualitas SDM dalam mengembangkan sektor perikanan dan pariwisata; serta mengutamakan masyarakat lokal yang tidak memiliki mata pencaharian sebagai tenaga kerja dalam mengelola sektor pariwisata