PERSEPSI RASA AMAN PENGUNJUNG TERHADAP PRINSIP CRIME PREVENTION THROUGH ENVIRONMENTAL DESIGN PADA OBJEK WISATA PANTAI PALIPPIS POLEWALI MANDAR = VISITORS' PERCEPTION OF SAFETY TOWARDS THE PRINCIPLES OF CRIME PREVENTION THROUGH ENVIRONMENTAL DESIGN AT THE PALIPPIS POLEWALI MANDAR BEACH TOURISM OBJECT

AHMAD SYAUQI. Persepsi Rasa Aman Pengunjung Terhadap Prinsip Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) Pada Objek Wisata Pantai Palippis Polewali Mandar (Pembimbing Ir. Abdul Mufti Radja, ST., MT., Ph.D. dan Ir. Ria Wikantari R, M.Arch., Ph.D.) Prinsip Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) merupakan pendekatan pemecahan masalah dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan peluang terhadap tindakan kriminal. CPTED diharapkan dapat mengurangi tindakan kriminal serta rasa takut akibatkan, sehingga kawasan yang menjadi destinasi wisata terasa lebih aman. Meskipun penelitian empiris tentang CPTED semakin berkembang, sedikit yang diketahui mengenai dampak metode terhadap objek wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana persepsi rasa aman pengunjung serta menentukan variabel CPTED yang signifikan berkorelasi dengan rasa aman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan purposive sampling. Pengolahan data yang digunakan dalam SPSS v.25 yaitu analisis korelasi. Hasil dari penelitian dengan melibatkan 101 responden yaitu menunjukkan bahwa kebanyakan pengunjung merespon pantai Palippis dalam status kurang aman dengan variabel kasus kriminal 42,57%, letak pemukiman 13,86%, pintu portal 43,56%, dan vegetasi 47,52%. Hasil persentase tersebut didasari dengan kasus kriminal terjadi 1-2 kali dalam 3 tahun, letak kurang aman karena sepi pemukiman, pintu portal kurang aman karena penjagaan tidak ketat, dan vegetasi kurang aman karena merambat ke jalan. Kemudian korelasi antara rasa aman pengunjung terhadap prinsip CPTED dengan correlation pearson tertinggi yaitu maintenance dengan nilai 0.823 keterangan sangat kuat, korelasi tertinggi kedua yaitu surveillance dengan nilai 0.610 keterangan kuat, dan korelasi terendah yaitu access control dengan nilai 0.537 keterangan kuat. Hasil korelasi tertinggi yaitu maintenance dengan indikator terdapat petugas yang melakukan pengecekan berkala, hasil korelasi tertinggi kedua surveillance dengan indikatorpatroli keamanan serta penambahan fasilitas keamanan, dan tertinggi ketiga access control dengan indikator pemeriksaan serta memperketat akses masuk pengunjung. Ketiga keterangan variabel ini ditentukan berdasarkan pedoman derajat hubungan. Kemudian untuk nilai sig. (2-tailed) semua variabel mendapatkan hasil kurang dari 0.05 yang berarti ketiga variabel memiliki korelasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat korelasi antara persepsi rasa aman pengunjung terhadap prinsip CPTED.

Kata kunci : CPTED, tindakan kriminal, keamanan, wisatawan, objek wisata pantai.