Studi Kelayakan Penambahan PLTB Pada Sistem Hybrid Pulau Karanrang Kabupaten Pangkep = FEASIBILITY STUDY OF SUPPLEMENTARY HYBRID WIND ENERGY POWER PLANT SYSTEM IN KARANRANG ISLAND PANGKEP DISTRICT

Kebutuhan akan energi semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk dan meningkatnya aktivitas masyarakat, sehingga kita dituntut untuk mencari sumber-sumber energi lain yang dapat diperbaharui seperti energi angin. Daerah pesisir dan kepulauan memiliki potensi energi angin yang besar, salah satunya yaitu Pulau Karanrang Kabupaten Pangkep. Sistem kelistrikan pada Pulau Karanrang saat ini menggunakan PLTD yang beroperasi pada malam hari dan PLTS yang beroperasi pada siang hari. Namun, kondisi kelistrikan Pulau karanrang pada siang hari masih belum optimal dikarenakan PLTS memiliki sifat yang intermiten. Maka dari itu, penelitian ini mengkaji kelayakan turbin angin untuk ditambahkan pada sistem hybrid Pulau Karanrang. Analisis dilakukan menggunakan software HOMER yang membutuhkan variabel profil beban listrik, dan profil pembangkit eksisting pada Pulau Karanrang. Pada penelitian ini dilakukan perkiraan kebutuhan beban dengan pola 24 jam, kemudian pengujian 4 skenario sistem pembangkit yaitu Skenario 1 (PLTD), Skenario 2 (PLTS), Skenario 3 (PLTD+PLTS+PLTB), dan Skenario 4 (PLTS+PLTB). Kebutuhan energi listrik pada Pulau Karanrang sebesar 4.113,9 kWh/hari. Hasil yang didapat pada skenario 1 yaitu pembangkit tidak mampu memenuhi kebutuhan beban, skenario 2, skenario 3, dan skenario 4 yaitu pembangkit mampu memenuhi kebutuhan beban. Skenario 3 dengan total produksi energi 2.338.549 kWh/tahun merupakan skenario terbaik, karena memiliki kelebihan energi yang paling sedikit yaitu dan nilai NPC (Net Present Cost) terendah.

Keyword : Turbin angin, Hybrid, HOMER