Analisis Modifikasi Konstruksi Tongkang Untuk Merespon Perubahan Deck Load Tanpa Perubahan Dimensi Utama = Analysis of Barge Construction Modification to Respond to Changes in Deck load Without Altering Main Dimensions

Perubahan deck load dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti pengisian atau pengosongan muatan, perubahan posisi muatan selama pelayaran, atau perubahan jenis muatan yang diangkut. Namun, terlepas dari jenis perubahan tersebut, perlu dilakukan analisis yang teliti untuk memahami bagaimana perubahan deck load mempengaruhi konstruksi tongkang. Perubahan deck load pada suatu kapal pastinya akan berpengaruh pada kekuatan kapal tersebut sehingga perlu dilakukan penelitian terkait modifikasi yang bertujuan untuk menganalisis kekuatan konstruksi pada tongkang. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan struktur dan modifikasi konstruksi paling efisien akibat perubahan deck load menggunakan shoftware ANSYS APDL. Dari hasil penelitian didapatkan nilai tegangan maksimum dengan beban 8 ton/m2 adalah 114,460 N/mm2 dan tegangan maksimum dengan beban 10 ton/m2 adalah 171,690 N/m2. Tegangan maksimum dengan beban 10 ton/m2 pada variasi jarak gading 406,400 mm adalah 113,020 N/mm2 dengan berat konstruksi tambahan 4,178 ton, tegangan maksimum pada variasi penambahan 12 pilar adalah 109,960 N/mm2 dengan berat konstruksi tambahan 2,724 ton, dan tegangan maksimum pada variasi penebalan longitudinal web frame dari 8 mm menjadi 12 mm adalah 113,585 N/mm2 dengan berat konstruksi tambahan 1,042 ton. Ketiga variasi sudah mencapai kekuatan dengan tingkat keselamatan yang sama dengan deck load 8 ton/m2. Berdasarkan kekuatan dan berat konstruksi tambahan yang paling ringan maka modifikasi yang paling efisien adalah variasi penebalan longitudinal web frame dari 8 mm menjadi 12 mm.

Keyword : Tongkang, muatan geladak, tegangan maksimum, berat konstruksi.