MODEL ESTIMASI PERHITUNGAN TONASE KAPAL LCT (LANDING CRAFT TANK) DENGAN METODE INTERNASIONAL = TONNAGE CALCULATION ESTIMATION MODEL OF LCT (LANDING CRAFT TANK) SHIP WITH INTERNATIONAL METHOD

sebagian besar kapal landing craft tank yang terdaftar di KSOP kelas I samarinda di ukur dengan menggunakan metode pengukuran internasional. Tujuan dari skripsi ini memperkenalkan pendekatan untuk memperkirakan tonase kotor kapal LCT. Approach dirumuskan dari hasil analisis data tonase dan dimensi utama kapal LCT yang beroperasi dan terdaftar di samarinda. Hasil yang diperoleh adalah model matematika dalam menentukan persaman dalam menentukan nilai faktor volume lambung (F) berdasarkan ukuran utama untuk perhitungan tonase kotor. Volume tonase terdiri dari volume lambung dan suprastruktur. Volume lambung dirumuskan sebagai fungsi dimensi utama dan koefisien bentuk lambung kapal. Pengolahan data dengan metode internasional dengan jumlah sampel kapal LCT sebanyak 9 unit kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal LCT di samarinda memiliki karakter geometri yang hampir sama. Korelasi antara faktor volume lambung dengan volume non-dimensi LBH’ menunjukkan korelasi yang tinggi. Dengan persamaan linier, faktor volume lambung (FVH) dapat ditentukan dengan menggunakan fungsi FVH = 0.9264 – 8.5 (LBH')-1 dan faktor volume bangunan atas (FVs) dapat ditentukan dengan menggunakan fungsi FVs = -0.0003(LBP X Lebar)2 + 0.8302(LBP X Lebar) - 21.611. Dengan menggunakan 2 persamaan tersebut dibuatlah sebuah aplikasi dalam menghitung estimasi tonase kotor kapal LCT, dengan memasukkan ukuran utama kapal dapat mengeluarkan hasil estimasi tonase kotor kapal LCT. Dengan aplikasi tersebut dapat menjadi acuan bagi penanggung jawab pengukuran untuk menghitung estimasi tonase kotor dengan cepat dan mudah serta dapat digunakan untuk memperkirakan tonase kotor kapal LCT sebagai tahap desain awal serta referensi awal pengukuran kapal oleh surveyor kapal.

Keyword : LCT, tonase kotor, faktor volume, pengukuran,aplikasi perhitungan.