Studi Tahanan Kapal Tandem (Tugboat Dan Tongkang) Berdasarkan panjang Tali 2 L Menggunakan Aplikasi CFD = Study of Resistance of Tandem Ships (Tugboats and Barges) Based on 2 L Rope Length Using CFD Applications

Kapal tongkang adalah kapal pengangkut yang umumnya tidak memiliki baling-baling sendiri sehingga bergantung pada kapal tugboat untuk memberinya daya dorong. Sementara kapal tugboat adalah penggerak utama tongkang, yang terhubung ke tongkang menggunakan tali penarik. Kapal tandem merupakan kendaraan air yang terdiri dari kapal tugboat yang menarik kapal tongkang menggunakan tali penarik. Panjang tali kapal tandem juga menimbulkan tahanan diantara kedua kapal yang diakibatkan oleh putaran propeller. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tahanan kapal tandem dengan panjang tali tarik 2 L, serta mengetahui karakteristik aliran fluida yang terjadi saat pengujian. Mengenai tahanan kapal Tug Boat dan Tongkang saat beroperasi dengan menggunakan tali penarik dengan ukuran panjang Dua (2) L. Dalam hal ini “L” sama dengan panjang kapal tongkang, maka panjang tali yang digunakan sama dengan 2 kali panjang tongkang. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode numerik dengan bantuan software Maxsurf Modeller dan Rhinoceros 7 untuk pemodelan, serta Autodesk CFD (Computational Fluid Dynamic) dalam melakukan proses analisis nilai tahanan kapal. Dari hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai tahanan kapal Tugboat, kapal Tongkang dan nilai tahanan total yang diperoleh dengan panjang tali 2 L dan karakteristik aliran fluida. Berdasarkan hasil perhitungan nilai tahanan total, pada kapal tandem panjang tali tarik 2 L disetiap kecepatan 3 knot, 4 knot, dan 5 knot, memiliki nilai tahanan berturut-turut yaitu 56,12852 KN ; 113,61875 KN dan 157,20719 KN.

Kata Kunci: Tahanan Kapal, Tugboat, Tongkang, Autodesk CFD