YUSMALADEWI, YUSMALADEWI (2024) MODEL PENGELOLAAN HUTAN MULTIGUNA PADA BLOK PEMANFAATAN KPH BULUSARAUNG DESA BONTOMANURUNG, KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN = MULTIPLE USE FOREST MANAGEMENT MODEL AT THE BULUSARAUNG KPH UTILIZATION BLOCK BONTOMANURUNG VILLAGE, TOMPOBULU DISTRICT MAROS DISTRICT, SOUTH SULAWESI. Disertasi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.
![[thumbnail of cover]](/47329/1.hassmallThumbnailVersion/M013201007_disertasi_16-10-2024%20cover1.jpg)

M013201007_disertasi_16-10-2024 cover1.jpg
Download (258kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M013201007_disertasi_16-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M013201007_disertasi_16-10-2024 dp.pdf
Download (754kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M013201007_disertasi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 October 2027.
Download (8MB)
Abstract (Abstrak)
YUSMALADEWI. Model pengelolaan hutan multiguna pada blok pemanfaatan KPH Bulusaraung Desa Bonto Manurung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Andi Mujetahid, Supratman, dan Astuti). Laju deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat. Salah satu penyebabnya adalah perubahan penggunaan lahan kawasan hutan yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan land use blok pemanfaatan seluas 289,42 ha selama 10 tahun (2011-2021) dan merumuskan sistem land use multiguna pada blok pemanfaatan untuk reconsile antara fungsi hutan secara makro dengan pendekatan landscape dengan kesesuaian land use secara mikro (sistem agroforestri). Metode penelitian berupa pemantauan perubahan penutupan lahan menggunakan Citra Landsat, analisis kemampuan lahan, analisis sosial ekonomi budaya serta infrastruktur, dan analisis Interpretive Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan penggunaan lahan di Blok Pemanfaatan dengan klasifikasi penggunaan lahan terdiri dari lima kelas yaitu hutan lahan kering sekunder, hutan tanaman, lahan terbuka, pertanian lahan kering campur semak dan sawah. Tahun 2011 didominasi hutan lahan kering sekunder seluas 199,92 ha, namun terjadi penurunan luas menjadi 189 ha di Tahun 2021, akibat terkonversi menjadi pertanian lahan kering campur semak dan sawah. Tahun 2011 luas sawah dari 58,42 ha bertambah menjadi 73,01 ha di Tahun 2021. Untuk kelas penggunaan lahan lainnya tidak memperlihatkan perubahan yang tinggi. Kesesuaian lahan secara ekologi di Tahun 2011 terjadi pada penggunaan lahan sawah, namun dengan luasan yang sangat keci yaitu 0,39 dari 73,01 ha dan 8,86 ha hutan lahan kering sekunder dari 189 ha yang terbangun. Kelas penggunaan lahan berupa sawah sesuai dengan kelas kemampuan lahan III, serta kelas penggunaan lahan berupa hutan lahan kering sekunder sesuai dengan kelas kemampuan lahan V, VI, VII, dan VIII. Sementara di Tahun 2021 tidak ada kelas penggunaan lahan terhadap kelas kemampuan lahan yang sesuai. Faktor pembatas diseluruh kelas kemampuan lahan meliputi lereng, erodibilitas, erosi dan permeabilitas. Analisis sosial ekonomi budaya dan infrastruktur menunjukkan bahwa ada lima stakeholder pemain kunci dan terdapat lembaga budaya lokal dengan nama Lembaga Adat Baru di Desa Bonto Manurung. Masyarakat yang terwakilkan oleh responden masih tergolong pra sejahtera dengan tingkat ketergantungan hidup yang tinggi pada blok pemanfaatan. Analisis ISM menyimpulkan bahwa program model pengelolaan hutan multiguna pada blok pemanfaatan dapat terlaksana dengan mengintervensi positif sub elemen kunci dari empat elemen, meliputi: sub elemen lembaga budaya lokal kurang mendukung penyelamatan ekosistem hutan (elemen kendala utama program); pemberdayaan masyarakat (tujuan utama program); penguatan kelembagaan desa dan stakeholder yang berpengaruh (elemen aktivitas yang diperlukan untuk pelaksanaan program); dan Kelompok Tani Hutan/KTH (elemen lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan program)
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hutan multiguna, perubahan penggunaan lahan, analisis Interpretive Structural Modelling (ISM) |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 01:04 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 01:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47329 |