Analisis Hubungan Asupan Makanan Terhadap Kadar Endotelin-1 Plasma pada Remaja Obesitas dan Non-Obesitas = Analysis of the Correlation Between Dietary Intake and Plasma Endothelin-1 Levels in Obese and Non-Obese Adolescents


ANNISA, NURUL (2025) Analisis Hubungan Asupan Makanan Terhadap Kadar Endotelin-1 Plasma pada Remaja Obesitas dan Non-Obesitas = Analysis of the Correlation Between Dietary Intake and Plasma Endothelin-1 Levels in Obese and Non-Obese Adolescents. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASSANUDDIN.

[thumbnail of SAMPUL]
Preview
Image (SAMPUL)
P062231004-SAMPUL.jpg

Download (356kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1-2] Text (BAB 1-2)
P062231004-BAB 1-2.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of DAPUS] Text (DAPUS)
P062231004-DAPUS.pdf

Download (116kB)
[thumbnail of FULL TEKS] Text (FULL TEKS)
P062231004-FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2028.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Di Indonesia, obesitas pada remaja usia 15-19 tahun setiap tahunnya mengalami peningkatan. Obesitas dapat disebabkan karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan pengeluaran energi, gangguan proses metabolisme, dan perubahan gaya hidup termasuk konsumsi makanan yang berlebihan. Nutrisi yang tidak seimbang timbul dari asupan nutrisi yang berlebihan sehingga menyebabkan akumulasi lemak dalam tubuh. Penumpukan lemak di dalam tubuh terutama pada obesitas dapat menyebabkan disfungsi adiposit, inflamasi yang menyebabkan disfungsi endotel, menginduksi stres oksidatif, dan resistensi insulin. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis hubungan antara asupan makanan terhadap kadar endotelin-1 plasma. Metode: Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Total 60 remaja perempuan dan laki-laki usia 14-17 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia terlibat dalam penelitian ini. Indeks massa tubuh (IMT), lingkar perut, massa lemak ditentukan. Sampel darah dikumpulkan dari setiap subjek, kemudian dilakukan pemeriksaan endotelin-1 menggunakan ELISA dan penilaian asupan makanan dengan Semi Quantitative-Food Frequency Questionnare (SQ-FFQ). Independent T Test dilakukan untuk menguji perbedaan kadar endotelin-1 plasma pada kedua kelompok dan Spearman Rank menguji hubungan asupan makanan terhadap kadar endotelin-1 plasma. Hasil: Kelompok obesitas maupun non-obesitas banyak mengonsumsi nasi, protein nabati dan hewani, lemak, serta sayuran tertentu. Perbedaan utama terletak pada konsumsi buah-buahan yang lebih tinggi pada kelompok non-obesitas dan makanan manis yang lebih sering dikonsumsi oleh kelompok obesitas. Nilai endotelin-1 plasma pada obesitas 53.03 ng/L, lebih tinggi jika dibandingkan dengan non-obesitas yaitu 40.16 ng/L dengan nilai signifikansi 0.044 (p < 0.05). Untuk kategori lemak yaitu minyak kelapa memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar endotelin-1 (p = 0.047). Kesimpulan: Kadar endotelin-1 plasma meningkat pada obesitas dibandingkan non-obesitas dan asupan makanan yang tinggi lemak yaitu minyak kelapa dapat berdampak terhadap kadar endotelin-1.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: asupan makanan, obesitas, remaja, endotelin-1 plasma, disfungsi endotel
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 30 Jun 2025 04:15
Last Modified: 30 Jun 2025 04:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47313

Actions (login required)

View Item
View Item