PELAKSANAAN PENGAWASAN BEA CUKAI TIPE MADYA PABEAN B TERHADAP PENYELUNDUPAN NARKOBA MELALUI JALUR LAUT DI MAKASSAR = IMPLEMENTATION OF CUSTOMS SUPERVISION TYPE MADYA CUSTOMS B AGAINST DRUG SMUGGLING THROUGH SEA ROUTES IN MAKASSAR

MEGARIYANTI (B021191025) “Pelaksanaan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Terhadap Penyelundupan Narkoba Melalui Jalur Laut Di Makassar”. Dibawah bimbingan Ibu Ariani Arifin, selaku Pembimbing Utama dan Ibu Arini Nur Annisa, selaku Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar dalam Pencegahan Penyelundupan Narkoba melalui Jalur Laut dan Untuk mengetahui dan menganalisis Faktor Penghambat dalam pengawasan penyelundupan narkoba.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan menggunakan data primer yang diambil berdasarkan fakta-fakta yang ada di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar
Hasil penelitian menunjukkan Pada pengawasan barang, Di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pebean B Makassar pemeriksaan dilakukan melalui Jalur impor merah, pemeriksan fisik barang dan Dokumen; kuning, Pemeriksaan Dokumen; dan jalur impor hijau, tanpa pemeriksaan. Berdasarkan tiga jenis jalur impor tersebut, para impotir yang melalukan impor dengan jalur impor kuning dan hijau berpotensi melakukan Penyelundupan Narkoba, dikarenakan jalur impor kuning dan hijau hanya melakukan pemeriksaan terhadap dokumen impor dan tidak perlu melakukan pemeriksaan fisik pada barang yang diimpor. Faktor Penghambat Yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pengawasan Bea dan Cukai Makassar Yaitu Sumber Daya Manusia (Kualitas dan kuantitas staf bea cukai), sarana dan Prasarana (Alat X-ray yang bermasalah), dan Kepatuhan Hukum Masyarakat (Kurangnya pengaduan Masyarakat)