DARMAWAN, ALIF ISYAWATUL (2025) Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Mattoangin = Feasibility of Providing People's Business Credit (KUR) at PT. Bank Negara Indonesia Mattoangin Branch Office. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47287/1.hassmallThumbnailVersion/A031211043-SKRIPSI-COVER.jpg)

A031211043-SKRIPSI-COVER.jpg
Download (273kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
A031211043-SKRIPSI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (471kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
A031211043-SKRIPSI-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (468kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
A031211043-SKRIPSI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 March 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Mattoangin merupakan salah satu perbankan BUMN yang berfokus pada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan consumer berdasarkan prinsip 5C. KUR merupakan salah satu program pembiayaan pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM dengan skema kredit berbunga rendah yang sebagian bunganya disubsidi oleh pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha namun belum memiliki jaminan yang cukup untuk mendapatkan kredit komersial dari perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pembiayaan KUR pada PT. Bank Negara Indonesia dengan menerapkan prinsip 5C. Prinsip ini digunakan sebagai pedoman dalam menilai kelayakan calon debitur guna meminimalkan risiko kredit macet dan memastikan keberlanjutan usaha yang dibiayai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Mattoangin telah menerapkan prinsip 5C secara menyeluruh dalam proses analisis kredit. Character dinilai melalui rekam jejak riwayat kredit calon debitur. Capacity dievaluasi berdasarkan kemampuan usaha dalam menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar cicilan. Capital dilihat dari modal awal dan sumber dana yang dimiliki debitur. Collateral digunakan sebagai jaminan tambahan untuk mengurangi risiko gagal bayar. Sementara itu, Condition of Economy dianalisis dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan sektor usaha debitur. Meskipun prinsip 5C telah diterapkan dengan baik, terdapat beberapa kendala dalam penyaluran KUR, seperti keterbatasan jaminan dari debitur, kurangnya literasi keuangan, serta kondisi ekonomi yang tidak stabil. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan edukasi bagi calon debitur mengenai manajemen keuangan serta strategi mitigasi risiko dari pihak bank agar KUR dapat tersalurkan secara lebih efektif dan tepat sasaran.
Keyword : Kredit Usaha Rakyat (KUR), kelayakan pembiayaan, prinsip 5C, risiko kredit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | People's Business Credit (KUR), financing eligibility, 5C principles, credit risk. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 02:27 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 02:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47287 |