Perempuan dalam Komunitas Towani Tolotang : (Studi Tentang Kemenangan Andi Apris dalam Pemilihan Kepala Desa Kalosi Alau) = WOMEN IN THE TOWANI TOLOTANG COMMUNITY (STUDY OF ANDI APRIS' VICTORY IN THE KALOSI ALAU VILLAGE HEAD ELECTION

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemenangan Perempuan dari kelompok Minoritas dalam kontestasi Politik. Perempuan yang memiliki beban ganda pada ranah Domestik dan publik sering mendapat kesulitan untuk terpilih dalam kontestasi Politik. Kelompok Minoritas juga memiliki peluang sedikit untuk memenangkan Kontestasi Politik karena masyarakat cenderung memilih atas dasar adanya kesamaan. Dua hal tersebut merupakan beban yang dihadapi Andi Apris selaku objek dalam upaya memenangkan Pemilihan Kepala Desa di Desa Kalosi Alau. Perspektif Feminisme Multikultural digunakan untuk menilai penerimaan masyarakat Komunitas Towani Tolotang dan masyarakat Desa Kalosi Alau terhadap Kepemimpinan Perempuan dengan beragam latar belakang, Penerimaan tersebut terjadi karena modal sosial yang dimiliki oleh objek yang diteliti. Penelitian ini juga menggunakan Pendekatan etnometodologi untuk mengkaji bagaimana tatanan sosial dihasilkan dalam dan melalui proses interaksi sosial. Hasil penelitian menunjukkan latar Belakang Beban Gender dan Beban sebagai Kelompok Minoritas bukan penghalang bagi Andi Apris. Keberhasilan tersebut atas kinerjanya yang maksimal membangun modalitas Politik dalam bentuk Kepercayaan, jaringan dan Norma. Kepercayaan dari masyarakat terbangun dari kinerjanya sebagai Staf Desa hingga menjabat Kepala Desa pada Periode pertama. Jaringan sosial dibangun dari pola interaksi intensif dengan seluruh lapisan masyarakat sehingga membentuk hubungan yang kuat. Norma sosial yang dipedomani dalam Komunitas Towani Tolotang mendukung Kepemimpinan Perempuan. Norma dalam lingkungan masyarakat Desa Kalosi Alau yang menerima keberagaman. Tiga Modal tersebut dimaksimalkan dengan memperlihatkan bukti atas kinerja objek sehingga mampu menang dalam kontes perpolitikan di Desa Kalosi Alau.