Aplikasi Mulsa dan Cendawan Aspergillus flavus untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Umbi pada Tanaman Bawang Merah = Application of mulch and Aspergillus flavus fungi for the control of tuber base rot disease on shallot plants


NINGSIH, HARMITA (2024) Aplikasi Mulsa dan Cendawan Aspergillus flavus untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Umbi pada Tanaman Bawang Merah = Application of mulch and Aspergillus flavus fungi for the control of tuber base rot disease on shallot plants. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
G011201039_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg

Download (383kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
G011201039_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (765kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
G011201039_skripsi_16-10-2024 DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
G011201039_skripsi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 October 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Busuk pangkal umbi merupakan salah satu penyakit penting yang menyerang tanaman bawang merah yang mampu menurunkan produksi tanaman. Berbagai teknik pengendalian yang dapat digunakan salah satunya dengan memanfaatkan agen hayati berupa cendawan endofit yaitu Aspergillus flavus serta pegendalian secara kultur teknis seperti penggunaan mulsa. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan mulsa dan kemampuan A. flavus dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal umbi pada bawang merah. Metode. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium penyakit, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin dan untuk penelitian lapangan dilaksanakan di Dusun Sipate, Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari empat perlakuan dan diulang sebanyak empat kali. Parameter pengamatan yang diamati adalah intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, dan berat basah umbi. Data yang telah diperoleh dianalisa lebih lanjut menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0 (kontrol) adalah perlakuan yang memiliki intensitas serangan yang paling tinggi pada pengamatan tujuh minggu setelah tanam sebesar 63,78% dan intensitas terendah adalah perlakuan P3 (mulsa + A. flavus per tujuh hari) yaitu 27,86%. Pengaruh aplikasi terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah umbi nilai tertinggi pada semua parameter adalah perlakuan P3 dan perlakuan terendah adalah P0. Kesimpulan. Pelakuan P3 (mulsa + A. flavus per tujuh hari) merupakan perlakuan yang paling efektif dalam menurunkan intensitas penyakit busuk pangkal umbi dan berpotensi terhadap produksi tanaman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Cendawan endofit; Intensitas serangan; Pengendalian hayati.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 29 Jul 2025 01:29
Last Modified: 29 Jul 2025 01:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47241

Actions (login required)

View Item
View Item