Siswati, Rahmila (2023) Pendugaan Erosi dengan Menggunakan Model Geospatial Interface for Water Erosion Prediction Project (GeoWEPP) pada Sub-DAS Tompobulu, Maros = Erosion Rate Prediction by Using the Geospatial Interface for Water Erosion Prediction Project (GeoWEPP) Model in the Tompobulu Sub-Watershed. Supervisor. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G041191066_skripsi_27-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Cover]](/47206/2.hassmallThumbnailVersion/G041191066_skripsi_27-02-2024%20Cover1.jpg)

G041191066_skripsi_27-02-2024 Cover1.jpg
Download (254kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
G041191066_skripsi_27-02-2024 Dapus.pdf
Download (993kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
G041191066_skripsi_27-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Sub-DAS Tompobulu memiliki luas sebesar 46,54 km2 atau sama dengan 4654 ha yang terletak di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Lahan di Sub-DAS ini sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian intensif dan sebagian besar terletak pada lereng dengan kemiringgan yang terjal, sehinga dapat menyebabkan erosi dengan potensi besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi dan akurasi penerapan model Geospatial Interface for Water Erosion Prediction Project (GeoWEPP) Pada Sub-DAS Tompobulu. Pendugaan dengan model GeoWEPP pada umumnya merupakan model yang berbasis pada proses dasar erosi terjadi. Data penghubung yang dibutuhkan dalam prediksi adalah data iklim, karakteristik lahan, data vegetasi dan data raster atau data DEM. Berdasarkan data penghubung yang diolah kemudian menghasilkan output berupa erosi alur dan antar alur yang terjadi pada setiap satuan lahan. Hasil pendugaan menunjukkan bahwa Sub-DAS Tompobulu setiap tahunnya 55,38 ton/ha. Sekitar 14,88% lahan dari keseluruhan luas lahan tidak mengalami proses erosi, 2,3% lahan mengalami erosi dalam jumlah kecil dan 76,74% lahan mengalami erosi lebih besar dari 20 ton/ha/tahun. Secara umum erosi yang terjadi pada Sub-DAS Tompobulu sangat dipengaruhi oleh penggunaan lahan (vegetasi dan pengelolaan lahan). Kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa erosi yang terjadi pada Sub-DAS Tompobulu terbilang cukup tinggi dan penerapan model Geospatial Interface for Water Erosion Prediction Project (GeoWEPP) pada Sub-DAS Tompobulu terbilang cukup optimal karena ketersediaan data yang dibutuhkan cukup memenuhi untuk penentuan kualitas prediksi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DAS, Laju Erosi, Model GeoWEPP. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 01:14 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 01:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47206 |