Profil dan Strategi Pengembangan Agroindustri di Kabupaten Bone = PROFILE AND DEVELOPMENT AGROINDUSTRY STRATEGY AT BONE REGENCY

Agroindustri merupakan kegiatan yang mengolah hasil pertanian bahan baku, bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun profil agroindustri di kabupaten bone berdasarkan kriteria kuat, sedang, dan lemah, serta menyusun strategi pengembangan sesuai dengan profil yang telah di buat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis SWOT dan analisis hirarki proses (AHP). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara dan opini pakar terkait menggunakan kuesioner. Hasil Analisis SWOT menujukkan agroindustri sedang dan kuat berada pada kuadran 1 (progresif strategi) dengan skor (+0,3, +0,18) untuk agroindustri sedang, dan (+0,24, +0,22) untuk agroindustri kuat, kondisi ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan sebab kedua agroindustri memiliki peluang dan kekuatan yang sama sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang aggresif (growth oriented strategy) atau menggunakan kombinasi strategi strengths-opportunities (strategi s-o). Sedangkan untuk agroindustri lemah berada pada kuadran III (stabilitas strategi/rasionalitas) dengan skor (-0,11 dan +0,49) agroindustri ini menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak harus menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang baik. Hasil AHP menempatkan “meningkatkan pemanfaatan teknologi” sebagai strategi prioritas untuk agroindustri lemah dengan nilai AHP 0.366, sedangkan agroindustri sedang “meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk inovasi produk” sebagai strategi prioritas dengan nilai AHP 0.557, dan untuk agroindustri kuat “mempertahankan/menambah pola kemitraan dengan stakeholder” sebagai strategi prioritas dengan nilai AHP 0.506.