Analisis Pengaruh Perubahan Penutupan Lahan Terhadap Urban Heat Island Berbasis Citra Penginderaan Jauh di Kota Makassar, Palopo, dan Pare-pare

Urban Heat Island (UHI) adalah fenomena peningkatan relatif suhu pada daerah terbangun dibanding dengan daerah bervegetasi. Fenomena ini diduga terjadi di tiga kota di Sulawesi Selatan, yaitu kota Makassar, Palopo dan Pare-pare yang pengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan pembangunan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penutupan lahan terhadap pola spasial persebaran suhu dan Urban Heat Island di ketiga kota tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa luasan Areal yang mengalami Urban Heat Island pada ketiga kota dapat diklasifikasikan atas empat kelas, yaitu NON-UHI, UHI 0-2, UHI 2-4, dan UHI >4 dengan pola spasial serta faktor penyebab yang berbeda. Keterkaitan antara data tutupan lahan, NDVI, NDBI, dan LST, menunjukkan bahwa luasan areal dengan suhu permukaan yang tinggi atau Urban Heat Island mengalami perubahan tiap periode. Data UHI dan tutupan lahan menunjukkan untuk Kota Makassar dan Kota Palopo suhu tertinggi berada pada lahan terbangun, sedang untuk Kota Pare-pare suhu tertinggi dominan terjadi pada lahan terbangun dan lahan pertanian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerapatan bangunan berbanding lurus dengan suhu permukaan, dan berbanding terbalik dengan kerapatan vegetasi. Hasil penelitian ini sekaligus mengindikasikan tentang perlunya strategi penambahan ruang terbuka hijau secara prorsional pada beberapa bagian wilayah di ketiga kota.
Keywords: Tutupan Lahan, NDVI, NDBI, LST, RTH, UHI.