HUBUNGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI ORGANIK DAN ANORGANIK DENGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba) = THE CORRELATION OF ORGANIC AND INORGANIC RICE FARMING INCOME WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY

Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu penghasil beras organik dan anorganik. Produksi padi di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba masih lebih banyak berasal dari hasil usahatani anorganik. Petani padi di Desa Salassae menjalankan usahataninya tidak menggunakan sistem pertanian berkelanjutan yaitu usahatani padi organik, sedangkan diketahui bahwa harga jual gabah kering panen organik lebih mahal dibandingkan dengan harga jual gabah anorganik. Sistem pertanian organik dan anorganik tentunya berhubungan dengan pendapatan petani dan pendapatan berhubungan juga dengan ketahanan pangan rumah tangga para pelaku usahatani organik dan anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis perbandingan pendapatan usahatani padi organik dan usahatani padi anorganik di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba dan untuk menganalisis hubungan antara pendapatan usahatani dengan ketahanan pangan rumah tangga di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba. Pendekatan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan menggunakan analisis pendapatan, uji beda dua sampel bebas/independent sample T test, analisis ketahanan pangan rumah tangga dan analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Terdapat perbedaan pendapatan antara usahatani padi organik dan usahatani padi anorganik. Pendapatan usahatani organik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani anorganik. (2) Terdapat hubungan atau korelasi yang sangat kuat antara pendapatan usahatani organik dengan ketahanan pangan rumah tangga dan terdapat korelasi yang kuat antara pendapatan usahatani anorganik dengan ketahanan pangan rumah tangga.