PENGEMBANGAN KAPASITAS KOMUNITAS NELAYAN TORANI BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL YANG MENDUKUNG UPAYA PELESTARIAN IKAN TERBANG (Studi Kasus Di Desa Pa’Lalakang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar)

Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara arif dan bijaksana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku nelayan dalam mengelola sumberdaya perikanan serta merumuskan skenario pengembangan nelayan patorani berdasarkan kearifan lokal yang mendukung upaya pelestarian ikan terbang.Penelitian dilaksanakan pada Bulan Agustus Tahun 2020 di Desa Pa’Lalakang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Penentuan responden menggunakan teknik Snowball berdasarkan keterlibatan dalam kelompok nelayan torani maupun informan diluar kelompok. Informan dalam penelitian sebanyak 37 orang. Analisis data dengan menggunakan Analysis Interactive Model melalui analisis data secara inteeraktif dan berlangsung terus menerus dengan prinsip triangulasi.
Hasil penelitian ditemukan bahwa diperlukan upaya dalam pembatasan penggunaan alat tanngkap rumpon sebagai alat bantu nelayan untuk mengumpulkan telur ikan terbang. Kondisi ini dimaksudkan untuk menjamin keberlanjutan ikan terbang secara lestari dan menghindari terjadinya overfishing. Beberapa kearifan lokal yang dipraktekkan nelayan patorani mulai dari persiapan keberangkatan sampai dengan pelaksanaan proses penangkapan yang terdiri dari beberapa ritual-ritual dan upacara adat yang dilakukan sangat mendukung upaya pelestarian sumberdaya ikan terbang. Skenario yang dapat dijadikan sebagai upaya pelestarian ikan terbang agar tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan harus disinergikan dengan kelembagaan lokal.
Kata Kunci: nelayan patorani, kearifan lokal, pelestarian ikan terbang, skenario pengembangan.