OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET NEGARA IDLE SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN NEGARA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI = OPTIMISING THE UTILISATION OF IDLE STATE ASSETS AS A SOURCE OF STATE REVENUE USING INFORMATION TECHNOLOGY SYSTEM

Pengelolaan aset negara yang tidak optimal, seperti banyaknya aset yang menganggur, masih menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya meningkatkan penerimaan negara di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Sistem Teknologi Informasi, Peraturan/Kebijakan yang memadai, dan Inventarisasi Aset Negara terhadap variabel dependen yakni Penerimaan Negara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Sampel penelitian terdiri dari 28 (dua puluh delapan) satuan kerja dibeberapa daerah di Indonesia dengan 112 (seratus dua belas) data dalam periode 4 (empat) tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penerimaan negara, namun secara parsial hanya variabel Sistem Teknologi Informasi dan Inventarisasi Aset Negara yang memberikan pengaruh signifikan. Ketika menggunakan variabel moderasi Kesadaran Pemahaman Pentingnya Optimalisasi Aset Negara hanya variabel independen Peraturan/Kebijakan yang memberikan pengaruh secara signifikan terhadap Penerimaan Negara namun jika dilakukan secara simultan akan mempengaruhi penerimaan negara secara signifikan. Kesimpulannya, optimalisasi pengelolaan aset negara jika dilakukan secara simultan terhadap ketiga variable independen yaitu Sistem Teknologi Informasi, Peraturan/Kebijakan yang memadai, dan Inventarisasi Aset Negara dengan menambahkan variabel moderasi Kesadaran Pemahaman Pentingnya Optimalisasi Aset Negara berpotensi meningkatkan penerimaan negara secara signifikan. Penelitian ini menegaskan bahwa penguatan sistem teknologi informasi dan inventarisasi yang akurat merupakan kunci dalam optimalisasi aset negara, meskipun diperlukan perbaikan kebijakan untuk mendukung peningkatan penerimaan negara secara efektif. Suboptimal management of state assets, such as the large number of idle assets, is still one of the major challenges in efforts to increase state revenue in Indonesia. This study aims to analyse the effect of the use of Information Technology Systems, adequate Regulations/Policies, and State Asset Inventory on the dependent variable, namely State Revenue. The research method used is a quantitative approach with multiple linear regression analysis. The research sample consisted of 28 (twenty-eight) work units in several regions in Indonesia with 112 (one hundred twelve) data in a period of 4 (four) years. The results showed that simultaneously the three independent variables had a significant effect on increasing state revenue, but partially only the Information Technology System and State Asset Inventory variables had a significant effect. When using the moderating variable of Awareness of the Importance of State Asset Optimisation, only the independent variable of Regulations/Policies has a significant effect on State Revenue, but if done simultaneously, it will significantly affect state revenue. In conclusion, the optimisation of state asset management if carried out simultaneously on the three independent variables namely Information Technology Systems, Adequate Regulations/Policies, and State Asset Inventory by adding the moderating variable Awareness of Understanding the Importance of State Asset Optimisation has the potential to significantly increase state revenue. This research confirms that strengthening information technology systems and accurate inventories are key in the optimisation of state assets, although policy improvements are needed to support an effective increase in state revenue.

Keyword : pemanfaatan, optimalisasi, aset negara idle, inventarisasi, sistem teknologi informasi utilization, optimalization, technology information system, inventory, idle state assets