STRATEGI KANDIDAT MILENIAL DALAM UPAYA PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2019 DI KOTA MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan strategi yang dilakukan oleh Ray Suryadi sebagai kandidat milenial dalam Pemilu Legislatif 2019 Kota Makassar serta strategi yang dominan dipakai oleh Ray Suryadi dalam meraup suara di Pemilu Legislatif 2019. Pada Pemilu 2019 di wilayah Dapil II Kota Makassar Ray Suryadi yang merupakan peserta baru dalam Pemilu berhasil meraih suara tertinggi sebagai calon anggota legislatif.
Penelitian ini menggunakan konsep strategi politik menurut Newman dan Seth (2004) yang terdiri atas empat strategi yakni Reinforcement Strategy, Rationalization Strategy, Inducement Strategy, dan Confrontation Strategy. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam serta teknik analisis data menurut Miles dan Huberman (2009) yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep yang dibawakan terkait Rationalization Strategy (Strategi Rasionalisasi) dan Inducement Strategy (Strategi Bujukan) sejalan dengan citra yang terbangun lewat sosok Ray Suryadi sebagai seorang pengusaha milenial sukses yang membawa harapan baru sekaligus sebagai orang asli utara atau putera daerah asli Makassar utara yang dapat mengajak masyarakat ke jalan yang “benar” bersama-sama melalui politik dalam konteks membawa aspirasi pada masyarakat sekitar Dapil II Kota Makassar terutama para nelayan. Dalam implementasinya, bentuk pelaksanaan strategi yang digunakan oleh Ray Suryadi adalah melakukan kampanye dengan Reinforcement Strategy (Strategi Penguatan) untuk memberikan citra segar yakni menawarkan program air bersih yang bertujuan mengenalkan atau meyakinkan Pemilih. Strategi yang paling dominan digunakan oleh Ray Suryadi ialah Confrontation Strategy (Strategi Konfrontasi) yang mana asumsi penulis didasarkan pada sosok Ray Suryadi, meskipun sebagai pendatang baru dan awam terhadap politik praktis dalam kontestasi pemilu, namun secara konfrontatif Ray berhasil membangun sosoknya sebagai caleg milenial dan memanfaatkan momentum tersebut dengan berusaha membangun citra pengusaha muda yang sukses, dermawan, dan dapat memberdayakan para nelayan, serta menjadi representatif warga Dapil II Kota Makassar.