UJI EFEK PROTEKTIF MINYAK CENGKEH (Oleum caryophylli) TERHADAP PENINGKATAN BILIRUBIN AKIBAT INDUKSI LEVOFLOXACIN PADA TIKUS


Febriani, Novi (2021) UJI EFEK PROTEKTIF MINYAK CENGKEH (Oleum caryophylli) TERHADAP PENINGKATAN BILIRUBIN AKIBAT INDUKSI LEVOFLOXACIN PADA TIKUS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
N011171031_skripsi1.png

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
N011171031_skripsi 1-2.pdf

Download (555kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
N011171031_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
N011171031_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Levofloxacin merupakan salah satu jenis antibiotik yang digunakan dalam pengobatan infeksi Multidrug resistance tuberculosis (MDR-TB). Efek samping dari penggunaan levofloxacin termasuk disfungsi hati akibat kerusakan oksidatif. Salah satu antioksidan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi kerusakan oksidatif adalah minyak cengkeh (Oleum caryophylli). Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek protektif dari minyak cengkeh (Oleum caryophylli) terhadap peningkatan kadar bilirubin akibat induksi levofloxacin pada tikus. Sebelum pengujian, dilakukan pengukuran kadar eugenol dengan menggunakan kromatografi gas spekroskopi massa (GC-MS). Uji efek protektif dilakukan dengan menggunakan tikus jantan putih wistar bobot 200 gram. Tikus dikelompokkan menjadi enam kelompok perlakuan, terdiri dari kelompok control (NaCMC 1%), kelompok levofloxacin (Kontrol Negatif), kelompok curcuma (Kontrol Positif), dan tiga kelompok uji yang diberikan levofloxacin serta minyak cengkeh dengan dosis berbeda (2 mg, 5 mg dan 10 mg). Setelah 30 hari dilakukan pengukuran kadar bilirubin dengan menggunakan Humalyzer. Dari hasil pengukuran GC-MS didapatkan kadar eugenol sebesar 82,476%. Hasil pengukuran kadar bilirubin didapatkan kadar bilirubin 0,573 mg/dL untuk kelompok kontrol, 1,573 mg/dL untuk kelompok levofloxacin, 0,283 mg/dL untuk kelompok curcuma sedangkan untuk ketiga kelompok minyak cengkeh diperoleh kadar bilirubin sebesar 0,354 mg/dL, 0,859 mg/dL, dan 1,322 mg/dL . Dari hasil tersebut hanya perlakuan dengan 2 mg minyak cengkeh dan curcuma yang efektif menurunkan kadar bilirubin secara signifikan pada tikus yang diberi levofloxacin dibandingkan dengan minyak cengkeh 5 dan 10 mg.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 May 2021 01:09
Last Modified: 25 May 2021 01:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4699

Actions (login required)

View Item
View Item