Dewi, Alensi Kusuma (2023) STUDI PERBANDINGAN HUKUM MENGENAI CONTEMPT OF COURT DI INDONESIA = Comparative Law of Contempt Of Court in Indonesia. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of B012211022_tesis_29-02-2024 Cover1.jpg]](/46895/1.hassmallThumbnailVersion/B012211022_tesis_29-02-2024%20Cover1.jpg)

B012211022_tesis_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (202kB) | Preview
![[thumbnail of B012211022_tesis_29-02-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B012211022_tesis_29-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of B012211022_tesis_29-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B012211022_tesis_29-02-2024 Dapus.pdf
Download (438kB)
![[thumbnail of B012211022_tesis_29-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B012211022_tesis_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ALENSI KUSUMA DEWI, Studi Perbandingan Hukum Mengenai Contempt Of Court (Comparative Study of Contempt of Court in Indonesia). Dibimbing oleh Said Karim dan Audyna Mayasari Muin. Pengaturan tindak pidana contempt of court dimaksudkan untuk menjaga wibawa serta Marwah badan peradilan yang seyogyanya tetap dapat dihormati baik oleh masyarakat umum maupun oleh Justitiabelen. Fenomena serta dinamika yang terjadi pada badan peradilan di Indonesia saat ini telah menunjukkan bahwa contempt of court terjadi hampir di setiap tahapan, tentunya hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya penurunan wibawa serta marwah badan peradilan baik yang dilakukan oleh para pihak yang berperkara atau bahkan dilakukan sendiri oleh aparat penegak hukum.
Guna menjaga kewibawaan peradilan, terdapat instrumen pengaturan mengenai tindak pidana terhadap peradilan (contempt of court) di Indonesia yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung serta tersebar pada beberapa pasal di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (wetboek van strafrecht). Namun, pasal-pasal sebagaimana dimaksud dirasa kurang efektif sebagai sarana pencegahan dan untuk menangani tindakan perongrongan maupun penghinaan terhadap martabat pengadilan. Melihat hal tersebut maka telah disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat ketentuan-ketentuan terbaru mengenai contempt of court pada
KUHP terbaru. Dari keseluruhan pasal yang ada, maka dapat diuraikan bentuk-bentuk contempt of court antara lain pemberitahuan atau publikasi (sub judice rule), tidak mematuhi perintah pengadilan (disobeying a court order), merintangi peradilan (obstructing justice), menyerang integritas dan imparsialitas pengadilan (scandalizing the court), maupun tidak berkelakuan baik dalam pengadilan (misbehaving in court). Tentunya dalam KUHP terbaru telah memberikan pengaturan yang variatif serta dapat diimplementasikan terhadap fenomena yang ada saat ini, namun perlu kita sadari bahwa hukum akan terus ada dalam pencarian untuk terus memperbaharui diri. Salah satu langkah untuk dapat menyempurnakan dan memutakhirkan hukum adalah melalui metode studi perbandingan (comparative study). Studi perbandingan dilakukan dengan memperbandingkan ketentuan contempt of court yang terdapat dalam KUHP Indonesia dengan KUHP Federasi Rusia dan KUHP Thailand agar diketahui Konsep Ideal Pembaharuan pengaturan Contempt of Court di Indonesia yang mampu memberikan keadilan bagi seluruh pihak.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Contempt of Court, Peradilan, Hukum Pidana |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 00:18 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 00:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46895 |