Solidaritas Sosial dalam Upacara Kalomba pada Komunitas Adat di Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang = Social Solidarity In Kalomba Ceremony In Indigenous Communities In Bonto Biraeng Village, Kajang Sub-District


Nurilmi, Nurilmi (2024) Solidaritas Sosial dalam Upacara Kalomba pada Komunitas Adat di Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang = Social Solidarity In Kalomba Ceremony In Indigenous Communities In Bonto Biraeng Village, Kajang Sub-District. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of E032192001_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg]
Preview
Image
E032192001_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg

Download (332kB) | Preview
[thumbnail of E032192001_tesis_26-02-2024 bab1-2.pdf] Text
E032192001_tesis_26-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of E032192001_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf] Text
E032192001_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of E032192001_tesis_26-02-2024.pdf] Text
E032192001_tesis_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Nurilmi. Solidaritas Sosial Dalam Upacara Kalomba Pada Komunitas Adat Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang. (dibimbing oleh : Hasbi Marrissangan dan M Ramli AT).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, 1) Bagaimana makna tahapan upacara adat kalomba Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang. 2) Bagaimana bentuk tolong-menolong dalam penyelenggaraan upacara adat kalomba pada komunitas adat Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang. 3) Bagaimana perubahan dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan upacara adat kalomba Desa Bonto Biraeng Kecamatan Kajang. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumen. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Setiap tahapan pelaksanaan upacara adat kalomba dilaksanakan berdasarkan tahapan yang dimulai dari prosesi maje’ne (berwudhu), pembakaran dupa, pembacaan doa, prosesi tompong, tahap paddingin-dingingi, pemasangan kampalo dan acara massolo (memberikan uang kepada anak) dan acara diakhiri dengan makan bersama oleh keluarga beserta kerabat, memiliki makna masing-masing yang merupakan harapan dan doa untuk anak tersebut. Makna dari tradisi adat kalomba adalah sebagai obat dan keselamatan untuk menghindari penyakit kulit serta bermakna sebagai ucapan syukur orang tua kepada anak. Dari tradisi adat kalomba mengungkap nilai saling membantu dan kebersamaan, menjalin silaturahmi dan tanggung jawab. Terdapat jaminan dari kondisi kesulitan dalam bentuk saling tolong menolong antar sesama warga yang berasal dari keluarga, atau kerabat, maupun tetangga tanpa adanya paksaan pada saat upacara adat kalomba dilaksanakan hingga upacara tersebut berakhir. Pemberian bantuan mulai dari tahap awal hingga tahap akhir pelaksanaan upacara adat kalomba. Perubahan sosial yang disebabkan oleh timbulnya kamauan dari masyarakat untuk merantau dan mencari pendidikan yang lebih tinggi serta pekerjaan di daerah lain menyebabkan mereka mulai bersikap sekuler terhadap nilai nilai pasang. Mereka lebih memilih untuk melakukan migrasi yang adat-istiadatnya tidak begitu ketat, sehingga hal tersebut sudah ada yang tidak melaksanakan adat yang seharusnya dilestarikan karena merupakan pasang/pesan dari leluhur.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Solidaritas dan Tradisi Adat Kalomba
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions (Program Studi): Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 12 Jul 2025 02:02
Last Modified: 12 Jul 2025 02:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46891

Actions (login required)

View Item
View Item