Irsyam, Muhammad (2024) PENGUATAN NILAI TRADISI GOTONG ROYONG DI ERA PANDEMI PADA MASYARAKAT DESA KEMBANGRAGI KECAMATAN PASIMASUNGGU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR = STRENGTHENING THE VALUE OF THE TRADITION OF GOTONG ROYONG IN THE PANDEMIC ERA IN KEMBANGRAGI VILLAGE COMMUNITIES, DISTRICT PASIMASUNGGU DISTRICT OF SELAYAR ISLAND. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of E032201004_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg]](/46890/1.hassmallThumbnailVersion/E032201004_tesis_26-02-2024%20Cover1.jpg)

E032201004_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg
Download (326kB) | Preview
![[thumbnail of E032201004_tesis_26-02-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E032201004_tesis_26-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of E032201004_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E032201004_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of E032201004_tesis_26-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E032201004_tesis_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Tradisi gotong royong merupakan tradisi nenek moyang yang diteruskan dari generasi ke generasi pada masyarakat desa Kembangragi. Namun kehadiran pandemi Covid-19 memberikan tantang apakah gotong royong masih tetap dilestarikan atau bahkan akan memudar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sekaligus menjelaskan seperti apa tradisi gotong royong masyarakat desa kembangragi di era pandemi, apa saja bentuk gotong royong yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Desa Kembangragi dan bagaimana upaya masyarakat agar gotong royong ini tetap eksis meskipun di tengah-tengah pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatakan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat sedikit perbedaan yang terjadi dalam kegiatan gotong royong yang dilakukan sebelum dan pada saat pandemi. Perbedaannya terletak pada jumlah masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong yang dilaksanakan pada saat pandemi. Kemudian perbedaan lainnya adalah masyarakat yang ikut bergotong royong tetap menggunakan masker sebagai bentuk ketaatan pada protokol kesehatan. (2) Bentuk gotong royong yang paling dominan yaitu kegiatan acara ritual dan upacara adat, karena dua kegiatan tersebut masih sering dilaksanakan baik itu sebelum pandemi dan pada saat pandemi. Gotong royong dibidang pertanian di Desa Kembangragi sudah jarang ditemukan karena masyarakat lebih memilih untuk menyewa orang untuk dipekerjakan ketimbang untuk bergotong royong. (3) masyarakat berupaya untuk menguatkan kembali nilai gotong royong dengan cara: (a) mengajarkan nilai-nilai gotong royong kepada masyarakat khususnya kepada anak-anak muda. (b) nilai-nilai yang diajarkan akan terlembaga dalam masyarakat dan diaplikasikan oleh masyarakat atau anak-anak muda melalui interaksi dalam hal ini gotong royong. (c) nilai-nilai yang sudah terlembaga dalam masyarakat kemudian akan diserap oleh individu atau masyarakat dan dijadikan sebagai pengetahuan mereka sehingga dengan pengetahuan itu nilai-nilai gotong royong dalam masyarakat tidak akan melemah dan akan menguat.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penguatan Nilai, Tradisi Gotong Royong |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 12 Jul 2025 02:00 |
Last Modified: | 12 Jul 2025 02:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46890 |