STUDI BIAYA KEMACETAN LALU LINTAS KENDARAAN RINGAN PADA JALAN ARTERI SEKUNDER DI WILAYAH SUB PERKOTAAN = A Study On The Cost Of Light Vehicle Traffic Congestion On Secondary Arterial Roads In Sub-Urban Areas

Kemacetan merupakan masalah utama yang dihadapi pengguna kendaraan di daerah perkotaan termasuk wilayah sub perkotaan yang menyebabkan terjadi kebisingan dan biaya kemacetan. Tujuan dari studi penelitian ini untuk menghitung dan memodelkan struktur biaya kemacetan kendaraan ringan pada jalan arteri sekunder diwilayah sub perkotaan. Penelitian ini dirancang dengan menghitung biaya kemacetan dari BOK dengan metode Pacific Consultant Internasional (PCI) dan kebisingan dengan menggunakan Sound Level Meter (SLM) serta pemodelan biaya kemacetan menggunakan SEM Smart PLS, pengukuran biaya kemacetan dengan berbasis Kecepatan, Volume Kendaraan, Kebisingan, Penyusutan Kendaraan, Konsumsi Bahan Bakar, dan Harga Bahan bakar. Dari penelitian ini menghasilkan biaya kemacetan kendaraan ringan 1.000 cc Rp. 2.433,48, kendaraan ringan 1.200 cc, Rp. 3.038,48, kendaraan ringan 1.500 cc Rp. 4.769,27, kendaraan ringan 2.000 cc Rp. 9.645,03. Pemodelan struktur biaya kemacetan menghasilkan model Kecepatan (X1) sebesar 0.943, Volume Kendaraan (X2) sebesar 0.620, Kebisingan (X3) 0.684, Penyusutan Kendaraan (X4) sebesar 0.576, Konsumsi Bahan Bakar (X5) sebesar 0.924, dan Harga Bahan bakar (X6) sebesar 0.925, variabel yang berpengaruh terhadap biaya kemacetan adalah dimensi Kecepatan dengan nilai 0.943 dalam hal seluruh nilai loding factor. Dari penelitian ini menghasilkan mitigasi biaya kemacetan dari segi kecepatan kendaraan.