KEDUDUKAN JANDA DALAM SISTEM PEWARISAN PADA PERKAWINAN NYENTANA MASYARAKAT ADAT BALI=THE POSITION OF THE WIDOW IN THE INHERITANCE SYSTEM IN THE NYENTANA MARRIAGE OF BALINESE INDIGENEOUS PEOPLE


SAHWIL, FIRA ALFIYAH (2023) KEDUDUKAN JANDA DALAM SISTEM PEWARISAN PADA PERKAWINAN NYENTANA MASYARAKAT ADAT BALI=THE POSITION OF THE WIDOW IN THE INHERITANCE SYSTEM IN THE NYENTANA MARRIAGE OF BALINESE INDIGENEOUS PEOPLE. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B022201007_tesis_04-08-2023 caver1.jpg

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B022201007_tesis_04-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
B022201007_tesis_04-08-2023 dp.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B022201007_tesis_04-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 June 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Fira Alfiyah Sahwil (B022201007), Kedudukan Janda Dalam Sistem Pewarisan Nyentana Masyarakat Adat Bali, Dibimbing oleh Kahar Lahae dan Muhammad Ilham Arisaputra. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan dan menganalisis terkait kedudukan perempuan yang berstatus purusa pada masyarakat adat Bali; dan (2) menjelaskan dan menganalisis hak waris terhadap janda pada perkawinan nyentana masyarakat adat Bali. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum yuridis empiris dengan lokasi penelitian di Desa Adat Padangsambian ,Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar dan Desa Adat Batu Lumbang, Kecamatan Antap Slamadeg, Kabupaten Tabanan. Adapun populasi dan sampel ditentukan menggunakan Teknik purposive sampling. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian lapangan dan didukung dengan penelitian kepustakaan. Selanjutny data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kedudukan perempuan yang berstatus purusa pada masyarakat adat Bali memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki yang berstatus purusa pada masyarakat adat Bali dengan melakukan proses pengangkatan melalui perkawinan nyeburin atau perkawinan nyentana. (2) hak waris dalam perkawinan yang menyangkut harta bersama jelas diatur dalam Keputusan Majelis Utama Desa Pakraman Bali (MUDPB) No.01/Kep/Psm-3/MUDP Bali/X/2010 bahwa dalam pembagian harta Bersama , suami dan istri berhak membagi sama rata namun pada kenyataannya masyarakat lebih tunduk terhadap aturan hukum adat yang memegang sistem patrilinial atau Kapurusa yang di mana pihak pradana tidak berhak atas harta melainkan hanya pada “hak menikmati” dan apabila pihak pradana tidak melaksanakan kewajiban maka “hak menikmati” itu akan gugur

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Janda, Purusa,Perkawinan Nyentana
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 11 Jul 2025 06:07
Last Modified: 11 Jul 2025 06:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46833

Actions (login required)

View Item
View Item