Asrijaya, Andi Anisya Anindya (2021) STUDI KARAKTERISTIK HABITAT DAN KEANEKARAGAMAN JENIS KELELAWAR DI GUA TOGENRA, DESA MADELLO, KECAMATAN BALUSU, KABUPATEN BARRU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
M11116527_skripsi1.png
Download (140kB) | Preview
M11116527_skripsi 1-2.pdf
Download (667kB)
M11116527_skripsi dp.pdf
Download (3MB)
M11116527_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Gua yang dikenal secara luas oleh masyarakat umum di Indonesia sebagian besar berupa gua-gua kapur yang terbentuk di wilayah yang tersusun oleh batuan kapur (batu gamping). Gua merupakan tempat habitat kelelawar, secara spesifik disebutkan bahwa diantara 72 jenis kelelawar pemakan buah, hanya sekitar 20% yang tinggal di gua, sedangkan untuk jenis pemakan serangga sekitar 133 jenis atau lebih 50% tinggal di gua. Salah satu daerah yang merupakan habitat kelelawar yang termasuk dalam kelompok batuan karbonat Formasi Tonasa adalah Gua Togenra, Kabupaten Barru. Namun, studi terkait karakteristik fisik gua sebagai salah satu habitat kelelawar dan jenis kelelawar apa saja yang berada di dalam Gua Togenra masih sangat minim. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik habitat kelelawar gua dan keanekaragaman jenis kelelawar yang berada di dalam Gua Togenra, Kabupaten Barru. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu Juli-Agustus 2020. Karakteristik habitat gua diketahui dengan pengambilan data kondisi fisik gua (panjang, lebar gua, ragam ornamen gua dan kondisi mikro-habitat gua (suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan) yang diukur melalui penempatan 53 stasiun (110 titik) yang tersebar di dalam gua. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis kelelawar, penangkapan, pengukuran serta pengawetan kelelawar untuk proses identifikasi kelelawar dilakukan dengan menempatkan mist net di mulut gua. Pengukuran karakteristik dan letak sarang setiap jenis kelelawar dilakukan untuk mengetahui mikro-habitat (suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan, jarak antara kelompok/kluster sejenis dan tidak sejenis, jarak kelompok/kluster dengan sumber air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang Gua Togenra yaitu 455,22 m.. Berdasarkan pengukuran kondisi fisik gua didapatkan total 6 chamber/aula gua yang cukup besar dengan rata-rata 20079,47 m2. Chamber terluas dimiliki oleh chamber 4 dengan luas 27100,58 m2 sementara chamber terkecil adalah chamber 6 dengan luas 16438,03 m2. Terkait kondisi mikro-habitat, Gua Togenra memiliki suhu rata-rata 26,3℃ , kelembaban relatif 86,1%, kebisingan 23,9 Hz dan intensitas cahaya berkisar 460-461 Cd. Ditemukan tiga jenis kelelawar di Gua Togenra yaitu Hipposideros sp., Rousettus amplexicaudatus dan Rousettus celebensis. Empat chamber yang ditempati kelelawar (CH I, II,IV dan V) sedangkan 2 chamber lainnya tidak ditempati kelelawar (CH III dan VI). Chamber I ditempati oleh Hipposideros sp. dan Rousettus celebensis. Chamber II hanya ditempati oleh Rousettus amplexicaudatus. Sedangkan Chamber IV dan V diketahui dijadikan sarang oleh Hipposideros sp. Kelelawar yang bersarang di Gua Togenra memiliki mikro-habitat tertentu utamanya terhadap suhu dimana Hipposideros sp. dan R. celebensis cenderung menempatkan koloninya di dalam gua dengan suhu26°C (26.4-27.9°C) sedangkan R. amplexicaudatus memilih bagian gua dengan suhu 28.4°C (26.8-29.8°C). Kelembaban dan intensitas cahaya pada mikro habitat kelelawar cenderung relatif seragam (RH=91,25%; IL= 460-461 cd). Kebisingan tertinggi dijumpai pada sarang R. amplexicaudatus dengan 54.75 Hz.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 25 May 2021 01:03 |
Last Modified: | 08 Jun 2021 03:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4683 |