Gambaran Karakteristik Pasien Neonatus dengan Gastroschizis dan Omphalocele Sehubungan dengan Faktor Risiko Maternal di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Periode 2018 - 2022 = Characteristics Description of Neonatal Patients with Gastroschizis and Omphalocele in Relation to Maternal Risk Factors at RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo from the 2018 Period untill 2022

Latar belakang : Salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab kematian utama pada neonatus adalah kelainan kongenital atau kelainan bawaan dengan persentase kejadian 12,8% di Indonesia. Diantaranya adalah kelainan pada defek dinding abdomen, yaitu Gastroschizis dan Omphalocele. Survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di rumah sakit sejak September 2014 hingga Maret 2018 pada 18 provinsi di Indonesia, melaporkan bahwa terdapat 956 kasus kelainan kongenital dan 16,14% diantaranya adalah defek dinding abdomen dengan dua etiologi yang sering terjadi, yaitu Gastroschizis dan Omphalocele.

Tujuan : Untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien neonatus dengan Gastroschizis dan Omphalocele sehubungan dengan faktor risiko maternal di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo periode 2018 – 2022.

Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif observasional yang menggunakan data rekam medis pasien sebagai sumber penelitian.

Hasil : Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 45 kasus. Pasien Gastroschizis dengan jumlah 15 orang banyak ditemukan pada pasien laki-laki dengan jumlah 8 orang (53,3%), usia gestasi preterm dengan jumlah 8 orang (53,3%), BBLR dengan jumlah 13 orang (86,7%), usia ibu >20 tahun dengan jumlah 10 orang (66,7%) dan tidak memiliki riwayat infeksi pada ibu pasien. Sedangkan pada Omphalocele dengan jumlah 30 orang banyak ditemukan pada pasien laki-laki dengan jumlah 16 orang (46,7%), usia gestasi aterm dengan jumlah 26 orang (86,7%), berat badan normal dengan jumlah 20 orang (66,7%), usia ibu 20-35 tahun dengan jumlah 19 orang (63,3%), dan tidak memiliki riwayat penggunaan obat – obatan pada ibu. Pasien Gastroschizis dan Omphalocele banyak tidak memiliki riwayat kelainan keluarga yang sama, riwayat konsumsi alkohol dan/atau merokok.