RASIONALITAS PETANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN BENIH PADA USAHATANI PADI (Studi Fenomenologi Pada Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang)

Latar Belakang. Benih merupakan faktor penentu dalam usahatani padi karena berpengaruh terhadap tingkat produktivitas yang berdampak pada pendapatan petani. Petani dalam memilih benih padi didasarkan atas pikiran rasionalnya. Rasionalitas petani terbentuk karena proses pengambilan keputusan rasional yang didasarkan atas keterbukaan terhadap kenyataan (orientasi empiris) dan dengan menggunakan akal sehat (logika). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri dan mendeskripsikan pertimbangan rasional petani di Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang dalam pengambilan keputusan penggunaan benih pada usahatani padi. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in depth interview), observasi, dan studi dokumen. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Hasil. Dalam pengambilan keputusan penggunaan benih, pertimbangan rasional petani dikategorikan dalam dua faktor yaitu faktor logis-empiris (L/E) dan faktor normatif-afektif (N/A). Dasar pertimbangan petani yang menggunakan benih bersertifikat adalah faktor logis-empiris yang terdiri dari tingkat produksi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit (L/E) dan faktor normatif-afektif (N/A) yaitu perasaan senang dan suka tehadap benih bersertifikat. Adapun dasar pertimbangan petani yang menggunakan benih non-sertifikat adalah faktor logis-empiris (L/A) yang terdiri dari tingkat produksi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta harga benih. Kesimpulan. Terdapat perbedaan rasionalitas pada petani di Kecamatan Mattiro Bulu dalam pengambilan keputusan penggunaan benih padinya. Petani pengguna benih bersertifikat menunjukkan tingkat rasionalitas yang lebih tinggi karena melibatkan dua faktor pertimbangan rasional dalam keputusan memilih benih padi yaitu faktor logis-empiris (L/E) dan faktor normatif-afektif (N/A). Sedangkan petani pengguna benih non-sertifikat hanya melibatkan satu faktor pertimbangan rasional dalam keputusan memilih benih yaitu faktor logis-empiris (L/A).