PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NOTARIS PADA AKTA PERJANJIAN KAWIN YANG BATAL DEMI HUKUM (Analisis Putusan Nomor 526/PDT/G/2012/PN.Jkt.Sel)=Legal Protection Of Notaries On Null And Void Deeds Of Marriage Agreements (Analysis of Judgment No. 526/PDT/G/2012/PN. Jkt.Sel)

ABSTRAK Farika Pratiwi Yusri (B022182032) Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Pada Akta Perjanjian Kawin Yang Batal Demi Hukum (Analisis Putusan Nomor. 526/PDT/G/2012/PN.Jkt.Sel), dibimbing oleh Winner Sitorus dan Aulia Rifai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) Upaya hukum notaris pada akta yang batal demi hukum. 2) Akibat hukum terhadap perjanjian kawin yang batal demi hukum dalam putusan nomor 526/PDT/G/2012/PN.Jkt.Sel. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Adapun metode analisis pada penelitian ini adalah menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Upaya hukum yang dapat dilakukan notaris terhadap akta yang batal demi hukum ialah mengajukan banding atau kasasi atas putusan hakim serta melaporkan secara pidana pihak penggugat atas keterangan palsu yang diberikan dipersidangan. 2) Akibat hukum yang timbul dari batalnya akta perjanjian kawin bukan hanya mengacu pada pasangan suami istri, tetapi terhadap harta kekayaan, terhadap notaris yang dibatalkan aktanya, serta terhadap pihak ketiga. Adapun akibat terhadap pasangan suami istri yaitu bisa hilangnya hak-hak dan kewajiban terhadap pasangan suami istri yang telah diatur dalam perjanjian kawin yang batal, akibat hukum batalnya perjanjian kawin terhadap kekayaan berlaku surut dan kembali pada keadaan semula. Akibat hukum terhadap notaris yang membuat akta, notaris dijadikan turut tergugat dalam persidangan serta hilangnya kepercayaan terhadap notaris akan luntur dan nama baik notaris akan tercemar dan akibat hukum terhadap pihak ketiga ialah pihak ketiga dapat mengajukan gugatan tuntutan atas kerugian yang timbul akan pembatalan perjanjian tersebut. ABSTRACT Farika Pratiwi Yusri (B022182032) Legal Protection of Notaries on Deed of Null and Void Marriage Agreement (Analysis of Judgment No. 526/PDT/G/2012/PN. Jkt.Sel), guided by Winner Sitorus and Aulia Rifai. This study aims to find analyze: 1) Analyze legal remedies against notaries on deeds that are null and void. 2) The legal consequences of the null and void marriage agreement in judgment number 526/PDT/G/2012/PN. Jkt.Sel. This type of research is normative legal research, with a statutory approach and a conceptual approach. This study uses the types and sources of primary, secondary and tertiary legal materials. The analysis method in this study is to use qualitative analysis. The results showed that: 1) The legal remedy that a notary can make against a null and void deed is to appeal or appeal the judge's decision and criminally report the plaintiff for false information given in court. 2) The legal consequences arising from the cancellation of the deed of marriage agreement refer not only to the married couple, but to the property, to the notary to whom the deed is cancelled, as well as to third parties. As for the consequences for married couples, namely the loss of rights and obligations to married couples that have been regulated in the void marriage agreement, The legal consequences of the cancellation of the marriage agreement on the property are retroactive and return to their original state. The legal effect of the notary who made the deed, the notary being made a defendant in the trial and the loss of trust in the notary will fade and the notary's good name will be tainted and the legal effect against the third party is that the third party can file a lawsuit for damages arising from the cancellation of the agreement.