Karakteristik Pasien Penderita Kanker Ovarium di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Periode 1 Januari 2021 - 31 Desember 2022 = CHARACTERISTICS OF PATIENTS WITH OVARIAN CANCER AT HASANUDDIN UNIVERSITY TEACHING HOSPITAL PERIOD JANUARY 1, 2021 - DECEMBER 31, 2022

Latar belakang : Kanker Ovarium merupakan kanker ginekologi paling mematikan dengan angka kematian dalam 5 tahun 48,6%. Secara global kanker ovarium menempati posisi ketiga kanker ginekologi tertinggi setelah kanker serviks dan kanker uterus. Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2020 memperkirakan bahwa, diseluruh dunia ada sekitar 313.959 kasus baru kanker ovarium dengan angka kematian mencapai 207.252 jiwa.
Tingginya angka kanker ovarium disebabkan tidak adanya tanda patognomonis yang spesifik untuk mendeteksi dini kejadian kanker ovarium pada pasien, sehingga menyebabkan skrining yang kurang tepat dan terdiagnosis saat stadium lanjut hingga sulit ditangani. Oleh karena itu, kanker ovarium sering disebut sebagai The Silent Killer.
Tujuan : Untuk memperoleh informasi mengenai gambaran karakteristik penderita kanker ovarium di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin terhitung sejak 1 Januari 2021 – 31 Desember 2022
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Teknik Sampling yang digunakan adalah total sampling berdasarkan data-data sekunder yang telah dicatat dalam rekam medis di RSP Unhas.
Hasil : Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 76 rekam medik didapatkan distribusi terbesar penderita kanker ovarium berdasarkan usia pada kelompok usia 41-60 tahun yaitu sebanyak 38 orang (50%), keluhan utama perut membesar 49 orang (64.5%), tidak ada riwayat 73 orang (96,1%), usia menarche 13 tahun (28,9%), belum menopause 48 orang (63,2%), Nullipara 35 orang (46,1%), stadium terbanyak adalah IIIC sebanyak 21 orang (27,6%), Makassar 13 orang (17,1%), operasi 39 orang (51,3%), serous carcinoma (28,9%).