Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Memperjualbelikan Organ Tubuh Manusia=Juridical Review Of The Crime Of Trafficking In Human Organs


SYARIFUDDIN, NUR ADITYA FAUZAN (2022) Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Memperjualbelikan Organ Tubuh Manusia=Juridical Review Of The Crime Of Trafficking In Human Organs. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B022181017_tesis_27-09-2023 caver1.jpg

Download (319kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B022181017_tesis_27-09-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
B022181017_tesis_27-09-2023 dp.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B022181017_tesis_27-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 December 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

NUR ADITYA FAUZAN S “Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Memperjualbelikan Organ Tubuh Manusia”. (dibimbing oleh Nur Azisa dan Haeranah) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingkan hukum pengaturan terkait tindak pidana memperjualbelikan organ tubuh manusia dan mengetahui bagaimana penegkan hukum pidana terhadap tindak pidana memperjualbelikan organ tubuh manusia. Penelitian ini mengunakan metode penelitian Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach) dan Pendekatan Perbandingan (Comparative Approach ) dan Pendekatan Konsep (Conseptual Approach) Dari Hasil penelitian ditemukan (1) perbedaan dan persamaan hukum positf di Indonesia dan Filipina, serta pembaharuan hukum positif di Indonesia terhadap hukum kesehatan yang terkait dengan tindak pidana transplantasi organ tubuh ginjal, maka dapat diketahui hukum positif yang ada di Indonesia terhadap tindak pidana komersialisasi organ tubuh ginjal belum dapat mengakomodir keselarasan kebutuhan organ tubuh ginjal dengan pengenaan pemidanaan komersialisasi organ tubuh ginjal. Larangan terhadap komersialisasi organ tubuh ginjal berbanding terbalik dengan keadaan kebutuhan terhadap organ tubuh ginjal yang semakin meningkat. Sedangkan di negara Filipina diberlakukan aturan hukum positif dan ketentuan lainnya yang mendorong pemenuhan organ tubuh ginjal, dan adanya lemabaga di bidang kesehatan yang mensuplai kebutuhan organ tubuh ginjla, sedangkan di Indonesia masih memerlukan pembenahan dan pembaharuan dalam ranah hukum kesehatan, terhadap pemenuhan organ tubuh ginjal. (2) Masalah Perdagangan organ tubuh tetap banyak terjadi di Indonesia walaupun terdapat pengaturan hukum mengenai hal tersebut. Kondisi aparat penegak hukum yang kurang tegas dalam menindaklanjuti masalah ini juga menjadi penyebab tetap maraknya kasus ini, karena setelah dengan terang-terangan proses perdagangan organ tubuh di media. Oleh karena itu penegakkan hukum terhadap Tindak Pidana Perdagangan Organ tubuh belum sesuai dengan yang diharapkan karena baik di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan maupun di dalam RKUHP tahun 2004, tidak ada satu pasal pun yang formulasi isi pasalnya memberikan karakteristik mengenai tindakan apa saja yang dikategorikan sebagai praktek jualbeli organ tubuh manusia. Ketegasan aparat penegak hukum menjadi point yang terus disoroti untuk segera menegakkan undang-undang dalam mengatasi tindak pidana ini.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Perbandingan Hukum, Penegakan Hukum Pidana.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 11 Jul 2025 08:05
Last Modified: 11 Jul 2025 08:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46579

Actions (login required)

View Item
View Item