EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA=THE EFFECTIVENESS OF LAW NUMBER 19 OF 2000 REGARDING TAX COLLECTION BY FORCED LETTERS IN INCREASING TAX RECEIPT AT NORTH MAKASSAR PRATAMA TAX SERVICES OFFICE

ABSTRAK HANRY SETIAWAN NASUTION. Efektivitas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara (dibimbing oleh Zulkifli Aspan dan Muhammad Aswan). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui dan menganalisis penagihan pajak dengan surat paksa di kantor pelayanan pajak pratama makassar utara; dan (2) Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang penagihan Pajak dengan surat paksa di kantor pelayanan pajak pratama makassar utara. Jenis penelitian adalah penelitian hukum empiris, dengan menggunakan pendekatan interdisipliner. Jenis dan sumber data adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dengan studi literatur dan wawancara dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penagihan pajak dengan surat paksa di KPP Pratama Makassar Utara tergolong efektif baik ditinjau dari segi jumlah lembar maupun nilai nominal yang dibayarkan oleh wajib pajak. Walaupun pencairan surat paksa tidak mencapai 100% yang dikarenakan oleh beberapa faktor, namun aturan mengenai surat paksa berdampak cukup signifikan terhadap pencairan utang pajak di KPP Pratama Makassar Utara. Setiap tahunnya KPP Pratama Makassar Utara memiliki target tertentu dalam penagihan pajak, di mana target tersebut berubah setiap tahunnya. Dari sekian banyak jumlah surat paksa yang dikeluarkan oleh KPP Pratama Makassar Utara, jumlah pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak tidak mencapai angka 50 (lima puluh) persen. Namun dengan adanya aturan mengenai surat paksa, hal tersebut mempengaruhi pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak. Oleh karena itu, aturan tersebut tergolong efektif karena sebagian besar wajib pajak yang memperoleh surat paksa melakukan pembayaran pajak yang terutang. (2) Faktor-faktor yang pempengaruhi efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa antara lain adalah: wajib pajak/penanggung pajak yang tidak kooperatif, terkadang ditemukan wajib pajak yang dengan sengaja menghindar sehingga tidak ditemukan keberadaannya oleh pihak jurusita, sengaja bersembunyi atau dengan sengaja menghalangi proses penagihan pajak. Selain itu, wajib pajak tidak mengakui adanya utang pajak. Kemampuan bayar wajib pajak, Alamat Wajib Pajak/Penanggung Pajak yang Tidak Jelas, dan rendahnya Kesadaran Wajib Pajak.