EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMANJER TERHADAP PERUBAHAN PROFIL LIPID DAN PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHID TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIBERI MINYAK JELANTAH EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMANJER TERHADAP PERUBAHAN PROFIL LIPID DAN PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHID TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIBERI MINYAK JELANTAH=EFFECTIVENESS OF TOMANJER JUSUSTS ON CHANGES IN LIPID PROFILE AND REDUCTION OF MALONDIALDEHID RATS (Rattus Norvegicus) GALUR WISTAR CHICKENS GIVEN JELANTAH OIL

Minyak goreng, termasuk minyak goreng bekas, dapat memicu produksi radikal bebas. Antioksidan dalam buah-buahan dapat menstabilkan radikal bebas. Penelitian ini menyelidiki efek jus anggur, tomat, dan jeruk terhadap profil lipid dan kadar malondialdehid (MDA) secara in vivo. Desain eksperimen dilakukan pada 20 tikus Rattus norvegicus yang dibagi menjadi tiga kelompok: Kelompok P1 menerima 2 ml air suling, P2 menerima 2 ml minyak goreng bekas dan air suling, dan P3 menerima 2 ml minyak goreng bekas dan jus buah. Semua kelompok diberi perlakuan selama 14 hari. Profil lipid dan kadar MDA diukur menggunakan metode spektrofotometer. Kadar kolesterol kelompok P3 signifkan dibandingkan kelompok P2 (58,20±8,23 mg/dL vs. 139,75±107,88 mg/dL, p=0,043) dan tidak signifikan dengan kelompok P1 (58,20±8,23 mg/dL vs. 54,00±2,91 mg/dL, p=0,992). Kolesterol LDL pada P3 signifikan lebih dibanding kelompok P2 (26,60±9,07 mg/dL vs. 115,00±7,87 mg/dL, p<0,001), dan kelompok P1 tidak signifikan (26,60±9,07 mg/dL vs. 39,00±11,51 mg/dL, p=0,155). Kolesterol TG pada P2 lebih tinggi dibandingkan P1 (100,25±18,91 mg/dL vs. 39,60±6,35 mg/dL, p=0,155). Kadar MDA pada P3 signifikan dibanding kelompok P2 (0,56±0,05 mg/dL vs. 0,62±0,13 mg/dL, p<0,001) dan tidak signifikan dengan P1 (0,56±0,05 mg/dL vs. 0,79±0,06 mg/dL). Jus anggur, tomat, dan jeruk secara signifikan mengurangi kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan MDA pada tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi makan minyak goreng.