MODEL PREFERENSI PENGGUNAAN MODA TRANSPORTASI BAGI KOMUTER PEKERJA DAN PELAJAR / SISWA DI KAB. MAROS TERHADAP RENCANA OPERASI KERETA API JALUR MAROS -BARRU

Andi Subhan Nur “Model Preferensi Penggunanaan Moda Transportasi Bagi Komuter Pekerja Dan Pelajar/ Siswa Terhadap Rencana Operasi Kereta Api Jalur Maros – Barru” (dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Muralia Hustim., ST., MT dan Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli., ST., MT., IPM). Pembangunan jalan rel beserta bangunan infrastruktur pendukung lainnya di jalur Maros – Barru akan selesai, lalu Pekerja dan Pelajar/ Siswa dianggap memiliki potensi untuk melakukan perjalanan komuter dengan moda Kereta Api. Untuk itu diperlukan studi tentang model preferensi pemilihan moda perjalanan komuter terhadap rencana operasi Kereta Api di jalur Maros – Barru di Kabupaten Maros. Studi ini fokus pada perjalanan komuter untuk Pekerja dan Pelajar/ Siswa dengan menggunakan metode survey Stated Preference dengan 2 skenario rencana pengoperasian kereta api. Dalam penelitian ini responden akan diarahkan untuk memberikan preferensi terhadap pilihan moda yang ditawarkan dengan membandingkan faktor biaya dan waktu serta dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing individu. Analisis model preferensi pemilihan moda, sensitivitas dan probabilitasnya dihitung menggunakan Conditional Logit Model dengan bantuan aplikasi STATA 16. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sensitivitas model, menjelaskan karakteristik yang berpengaruh terhadap model pemiliahan moda dan menjelaskan preferensi probabilitas model pemilihan moda perjalanan komuter. Hasil dari penelitian ini adalah jika terjadi peningkatan atribut biaya dan waktu tempuh perjalanan pada moda Kereta Api maka nilai probabilitas perpindahan dari moda Existing ke moda Kereta Api akan menurun, begitu pula sebaliknya. Variabel atribut biaya dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh signifikan terhadap preferensi pemilihan moda dengan nilai konstanta (P>IzI) dibawah 0,05. Perbandingan antara kondisi sebelum adanya kereta api dan kondisi setelah ada kereta api terhadap Skenario 2 (total rata-rata biaya perjalanan Rp. 33.000 dan kecapatan rata-rata 80 km/ jam untuk moda kereta api) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi pemilihan moda kereta api untuk perjalanan komuter bagi Pekerja dan Pelajar/ Siswa.