LITERATURE REVIEW : PENGARUH KUNYIT (CURCUMA LONGA) PADA CEDERA KEPALA (TRAUMATIC BRAIN INJURY) = LITERATURE REVIEW: THE EFFECT OF TURMERIC (CURCUMA LONGA) ON HEAD INJURY (TRAUMATIC BRAIN INJURY)

Latar Belakang: Tanaman herbal seperti kunyit, khususnya kandungan kurkumin, telah lama dimanfaatkan karena sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Kurkumin, dengan aktivitasnya yang pleiotropik, telah digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, stroke iskemik, dan cedera kepala (TBI). Cedera kepala dapat menyebabkan cedera sekunder, termasuk neuroinflamasi dan stres oksidatif, yang dapat mengarah pada kondisi neurodegeneratif. Studi menunjukkan bahwa kurkumin dapat memberikan efek perbaikan terhadap dampak TBI dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh dampak kunyit, dan kurkumin khususnya, pada pengobatan trauma otak dan cedera kepala. Tujuan: Untuk meninjau penelitian-penelitian mengenai pengaruh kunyit terhadap cedera kepala. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian kemudian dikaji dan disusun menjadi literature review. Hasil: Berdasarkan jurnal yang dikaji dan dianalisis dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak kunyit (Curcuma L) yaitu kurkumin memiliki pengaruh pada TBI. Kurkumin memilki efek neuroprotektif melalui aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, antiapoptosis, bahkan efek neurogenesis. Kurkumin pada pasien TBI dapat menurunkan edema otak, mencegah neurodegenerasi, menurunkan tekanan TIK, dan meningkatkan fungsi otak.