EPIDEMIOLOGI CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT


Melinda, Melinda (2021) EPIDEMIOLOGI CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011181016_skripsi Cover1.png

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011181016_skripsi I & II.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011181016_skripsi DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011181016_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
EPIDEMIOLOGI CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT
(Literature Review)
Melinda
Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Latar Belakang: Celah bibir dan langit-langit atau celah orofasial merupakan salah
satu kelainan bawaan yang paling umum di dunia. Celah bibir adalah suatu keadaan
terbukanya bibir sedangkan celah langit-langit adalah suatu keadaan terbukanya
langit-langit pada rongga mulut. Hal ini merupakan kegagalan bibir dan atau langitlangit mulut untuk menyatu selama proses perkembangan embrionik pada usia
kehamilan 4 sampai dengan 12 minggu. Prevalensi global terjadinya celah bibir dan
langit-langit atau celah orofasial sekitar 1 dari 700 kelahiran, meskipun celah
orofasial dapat diperbaiki dengan operasi namun dapat menimbulkan dampak
negatif yaitu secara psikologis pada orang tua dan pasien itu sendiri, kemandirian
sosial yang lebih rendah, penurunan kualitas hidup serta biaya medis yang tinggi.
Oleh karena itu celah bibir dan langit-langit merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting. Tujuan: Secara umum, literature review ini bertujuan
untuk mengetahui epidemiologi celah bibir dan langit-langit berdasarkan jenis
kelamin, status sosial dan pendidikan serta ras atau suku. Metode: Literature
review. Hasil: Dalam tinjauan literature ini, didapatkan hasil bahwa peningkatan
risiko konsisten pada benua Asia sedangkan tingkat terendah pada benua Afrika
dengan prevalensi celah bibir yang terisolasi 6,4 per 10.000 kelahiran hidup untuk
kulit putih non-Hispanik, 6,4 untuk Indian Amerika atau penduduk asli Alaska; 5,6
untuk hispanik; 5,6 untuk Asia atau Kepulauan Pasifik dan 4,4 untuk orang dengan
kulit hitam non-Hispanik (penduduk asli Amerika Indian). Kesimpulan:
Berdasarkan jenis kelamin penderita CLP didominasi oleh pria dan CP didominasi
oleh wanita pada negara Estonia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol dan Pakistan,
berdasarkan status sosial hubungan positif antara ibu yang merokok selama
kehamilan dan NSCL / P pada keturunannya di negara Brazil dan Pakistan, status
sosial ekonomi rendah atau sedang dan malnutrisi berkaitan dengan peningkatan
NSCL / P terdapat pada negara Pakistan dan Spanyol dan berdasarkan ras atau suku
gen TGFE3/ polimorfisme SfaN1 sebagai faktor risiko terkait dengan celah langit -
langit non sindrom di beberapa negara seperti Indonesia, Korea dan India serta
penderita CLP didominasi oleh orang yang berkulit putih.
Kata Kunci: “Epidemiologi celah bibir” “Epidemiologi celah langit-langit”, dan
“Epidemiologi celah bibir dan langit-langit”

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 May 2021 06:44
Last Modified: 21 May 2021 06:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4639

Actions (login required)

View Item
View Item