Sentra Riset Arkeologi Karst Maros=Archaeological Research Center of Maros Karst

Latar belakang. Kawasan karst merupakan ekosistem yang unik dan sangat penting secara global. Di Indonesia, potensi kawasan karst mencakup sekitar 154.000 km², atau sekitar 0,08% dari luas daratannya. Salah satu kawasan karst terbesar dan paling signifikan di Indonesia adalah Kawasan Karst Maros di Sulawesi Selatan, yang mencakup sekitar 43.750 hektar. Sebanyak 23.750 hektar dari kawasan ini termasuk dalam Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) dan menjadikannya kawasan karst terluas di Indonesia, serta kedua terluas di dunia setelah kawasan karst di Guangzhou, Cina. Kawasan Karst Maros memiliki nilai yang sangat penting untuk dilindungi dalam kerangka kawasan lindung nasional, karena berperan penting dalam menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati. Tujuan. Skripsi ini bertujuan untuk merencanakan dan merancang Sentra Riset Arkeologi Karst Maros. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi potensi arkeologis, mengembangkan metodologi riset, menjaga preservasi artefak, serta membangun infrastruktur yang mendukung riset, keterlibatan komunitas, pengelolaan data, dan pengembangan pusat edukasi. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mempunyai sifat deskriptif, penelitian ini lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi preseden. Hasil. Rancangan Sentra Riset Arkeologi Karst Maros dengan konsep arsitektur organik menciptakan desain yang harmonis dengan lingkungan alami kawasan karst. Desain ini mengikuti bentuk dan topografi alami, ramah lingkungan, dan selaras dengan karakteristik ekosistem setempat. Selain mendukung riset dan pelestarian artefak, desain ini juga menarik peneliti, wisatawan, dan komunitas lokal dengan menciptakan ruang yang estetis, fungsional, dan berkelanjutan. Kesimpulan. Sentra Riset Arkeologi Karst Maros dengan pendekatan Arsitektur Organik merupakan solusi yang diperlukan untuk menjaga kelestarian kawasan karst serta meningkatkan daya tarik wisatawan dan peneliti, sehingga turut berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.